Sabtu, 20 Juli 2019

Pengobatan Diabetes Mellitus (skripsi dan tesis)

Tujuan utama dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang normal. Kadar gula darah yang benar-benar normal sulit untuk dipertahankan, tetapi semakin mendekati kisaran normal, maka kemungkinan terjadinya komplikasi sementara maupun jangka panjang akan semakin berkurang.
Pengobatan diabetes meliputi pengendalian berat badan, olahraga dan diet. Seseorang yang obesitas yang menderita diabetes mellitus tipe II tidak akan memerlukan pengobatan jika mereka menurunkan berat badannya dan berolahraga secara teratur.
Pengaturan diet sangat penting. Biasanya penderita tidak boleh terlalu banyak makan makanan manis dan harus makan dalam jadwal yang teratur. Penderita diabetes cenderung memiliki kadar kolesterol yang tinggi, karena itu dianjurkan untuk membatasi jumlah lemak jenuh dalam makanannya. Tetapi cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol adalah mengontrol kadar gula darah dan berat badan. Semua penderita hendaknya memahami bagaimana menjalani diet dan olahraga untuk mengontrol penyakitnya. Mereka harus memahami bagaimana cara menghindari terjadinya komplikasi.
Sumber lain juga menyebutkan bahwa diabetes mellitus dapat dicegah dengan menerapkan hidup sehat sedini mungkin yaitu dengan menerapkan hidup sehat sedini mungkin yaitu dengan mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang dengan meningkatkan konsumsi sayuran, buah dan serat, membatasi makanan yang tinggi karbohidrat, protein dan lemak, mempertahankan berat badan yang normal sesuai dengan umur dan tinggi badan serta olahraga teratur sesuai umur dan kemampuan.
Tujuan pengobatan penderita diabetes mellitus adalah untuk mengurangi gejala, menurunkan berat badan bagi yang kegemukan dan mencegah terjadinya komplikasi.
  1. Diet
Diet dan pengendalian berat badan merupakan dasar dari prenatalaksanaan diabetes. Penatalaksanaan nutrisi pada penderita diabetes diarahkan untuk mencapai tujuan berikut ini :
  1. Memberikan semua unsure makanan esensial (misalnya vitamin, mineral)
  2. Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai
  3. Memenuhi kebutuhan energi
  4. Mencegah fluktasi kadar glukosa darah setiap harinya dengan mengupayakan kadar glukosa darah mendekati normal melalui cara-cara yang aman dan praktis.
  5. Menurunkan kadar lemak darah jika kadar ini meningkat.
Penderita diabetes mellitus sangat dianjurkan untuk menjalankan diet sesuai yang dianjurkan, yang mendapat pengobatan anti diuretic atau insulin, harus mentaati diet terus menerus baik dalam jumlah kalori, komposisi, dan waktu makan harus diatur.
Diet diabetes merupakan langkah kedisiplinan bagi penderitanya untuk mengontrol diabetes dengan baik. Diet diabetes yang ideal mencakup karbohidrat 60%, lemak harus tidak lebih dari 30%, serta protein sekitar 15%.
  1. Obat-obatan
Pengobatan diabetes dilakukan dengan cara obat oral dan melalui. Obat oral biasanya diberikan oleh dokter sesuai dengan dosis yang telah di tentukan.
  1. Terapi insulin
Suntikan insulin untuk pengobatan diabetes dinamakan terapi insulin. Tujuan terapi ini terutama untuk mempertahankan gluukosa darah dalam kadar yang normal atau mendekati normal dan menghambat kemungkinan timbulnya komplikasi kroni diabetes. Penyuntikkan insulin ini bias dilakukan sendiri oleh pasien atau dengan bantuan orang lain. Tempat penyuntikkannya bisa dilakukan di lengan, perut atau paha. Bila penyuntikkan dilakukan oleh orang lain, penyuntikkan dilakukan di lengan. Sedangkan penyuntikkan dilakukan diri  sendiri, lakukan di perut atau dipaha. Jarak suntikan dengan suntikan berikutnya haruslah 2 cm. sedangkan pada penyuntikkan di perut harus berjarak sekitar 5 cm dari pusar.
  1. Olahraga
Dengan olahraga teratur, sensitivitas sel terhadap insulin menjadi lebih baik, sehingga insulin yang ada walaupun relatif kurang, dapat dipakai dengan lebih efektif. Lakukan olahraga 1-2 jam sesudah makan terutama pagi hari selama ½ - 1 jam perhari minimal 3 kali/minggu.
Dengan demikian dapat disimpulkan Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis, yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) di dalam darah yang tinggi melebihi kadar gula yang normal. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian tentang Diabetes Mellitus menggunakan pendapat dari Notoatmodjo (2007).

Tidak ada komentar: