Kamis, 04 Juli 2019

Koefisien Run Off (skripsi dan tesis)


Koefisien run off merupakan nilai banding antara bagian hujan yang run off di muka bumi dengan hujan total terjadi. Koefisien run off rasio jumlah limpasan terhadap jumlah curah hujan, dimana nilainya tergantung pada tekstur tanah, kemiringan lahan, dan jenis penutupan lahan.
Berikut ini disampaikan berbagai nilai antara koefisien run off dari permukaan bumi. Koefisien run off tersebut sebagian besar mempunyai nilai antara, tetapi sebaiknya untuk analisis dipergunakan nilai terbesar atau nilai maksimum. Besarnya koefisien run off didasarkan pada tipe area dapat ditunjukkan pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Koefisien Run Off untuk Drainase Muka Tanah
Tipe AreaKoefisien Run Off
Pegunungan yang curam0,70 – 0,90
Tanah yang bergelombang0,50 – 0,75
Dataran yang ditanami0,45 – 0,60
Atap yang tidak tembus air0,75 – 0,90
Perkerasan aspal, beton0,80 – 0,90
Tanah padat sulit diresapi0,40 – 0,55
Tanah agak mudah diresapi0,05 – 0,35
Taman/lapangan terbuka0,05 – 0,25
Kebun0,20
Perumahan tidak begitu rapat (20 rumah/ha)0,25 – 0,40
Perumahan kerapatan sedang (21 – 60 rumah/ha)0,40 – 0,70
Perumahan rapat (61 – 160 rumah/ha)0,70 – 0,80
Daerah rekreasi0,90 – 0,95
Daerah Industri0,80 – 0,90
Daerah perniagaan0,20 – 0,30
Sumber: Hasmar, 2002
Sedangkan besarnya koefisien run off yang didasarkan pada lereng, tanaman penutup tanah dan tekstur tanah disajikan pada tabel 2.2 berikut ini:
Tabel 2.2. Koefisien Run Off Berdasarkan Lereng, Tanaman Penutup Tanah, dan Tekstur Tanah
Lereng (%)Lempung Berpasir (Sandy Loam)Liat dan Debu Berlempung (Clay and Silt Loam)Liat Berat (Tight Clay)
Hutan
0 – 50,100,300,40
5 – 100,250,350,50
10 – 300,300,500,60
Padang Rumput
0 – 50,100,300,40
5 – 100,150,350,55
10 – 200,200,400,60
Lahan Pertanian (Arable Land)
0 – 50,300,500,60
5 – 100,400,600,70
10 – 200,500,700,80
                                 Sumber: Schwab, 1966.
 Sedangkan besarnya koefisien run off yang didasarkan pada karakter penutupan disajikan pada tabel 2.3 berikut ini:




Tabel 2.3 Koefisien Run Off Berdasarkan  Karakter Permukaan
Karakter PermukaanPeriode Ulang (tahun)
25102550100500
Daerah Telah Berkembang:
         Aspal0,730,770,810,860,900,951,00
         Beton/atap0,750,800,830,880,920,971,00
Rerumputan (Taman):
   Kondisi Jelek
(Penutupan >50%):
   Datar (0-2%)0,320,340,370,400,440,470,58
   Sedang (2-7%)0,370,400,430,460,490,530,61
   Curam (<7 p="">0,400,430,450,490,520,550,62
    Kondisi Sedang (Penutupan 50-70%)
   Datar0,250,280,300,340,370,410,53
   Sedang0,330,360,380,420,450,490,58
   Curam0,370,400,420,460,490,530,60
    Kondisi Baik (Penutupan >70%)
   Datar0,210,230,250,290,320,360,49
   Sedang0,290,320,350,390,420,460,56
   Curam0,340,370,400,440,470,510,58
Daerah belum berkembang:
    Lahan Diusahakan pertanian:
   Datar0,310,340,360,400,430,470,57
   Sedang0,350,380,410,440,480,510,60
   Curam0,390,420,440,480,510,540,61
    Penggembalaan:
   Datar0,250,280,300,340,370,410,53
   Sedang0,330,360,380,420,450,490,58
   Curam0,370,400,420,460,490,530,60
    Hutan:
   Datar0,220,250,280,310,350,390,48
   Sedang0,310,340,360,400,430,470,56
   Curam0,350,390,410,45.0,480,520,58
Sumber: Ven Te Chow, 1988

Tidak ada komentar: