Rabu, 31 Juli 2019

Faktor Demografi Investor (skripsi dan tesis)


Faktor demografi pemodal dalam memilih investasi dan
menginvestasikan dananya ada beberapa, yaitu:
1. Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah perbedaan biologis pada manusia yang dikenal dengan
pria dan wanita. Jenis kelamin mempengaruhi perilaku investor dalam
berinvestasi. Barber dan Odean (2001) menjelaskan bahwa, dalam hal berinvestasi  pria lebih berani terhadap risiko yang akan dihadapi dibandingkan dengan wanita, hal ini dikarenakan tingkat kepercayaan diri pria lebih tinggi daripada wanita.
2. Usia
Usia adalah batasan atau tingkat ukuran hidup yang mempengaruhi kondisi
fisik seseorang. Semakin tua usia seseorang, maka pemikirannya juga semakin konservatif terhadap suatu permasalahan. Penelitian yang dilakukan Evans (2004) menyatakan bahwa investor yang usianya lebih muda (usia dibawah 30) memiliki toleransi risiko yang lebih besar dibandingkan dengan investor yang berusia lebih tua (usia diatas 30).
3. Pendidikan Terakhir
Faktor pendidikan adalah tingkat penguasaan ilmu pengetahuan yang dimiliki
seseorang tentang bagaimana kemampuannya dalam memahami sesuatu hal
dengan baik. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai kegiatan (usaha) yang
dijalankan dengan sengaja, teratur, dan terencana dengan maksud mengubah
tingkah laku yang diinginkan dan pembentukan pola pikir yang lebih baik.
Bhandari dan Deaves (2005), menjelaskan bahwa toleransi investor terhadap
risiko juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat
pendidikannya semakin tinggi pula toleransinya terhadap risiko (risk seeker). Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang tinggi dianggap memiliki pengetahuan yang sangat baik dalam berinvestasi sehingga mampu menganalisa dan memperhitungkan risiko yang dihadapi.
4. Status Pernikahan
Status pernikahan merupakan sebuah gelar nonakademis yang disandang oleh seseorang yang sudah dewasa dan mampu menanggung hidupnya bersama orang lain. Investor yang belum menikah cenderung menanamkan dananya pada aset yang lebih berisiko dibanding investor yang sudah menikah (Lutfi, 2010). Hal ini menjelaskan bahwa seseorang yang sudah menikah adalah tipe investor yang lebih mengutamakan kebutuhan rumah tangganya terlebih dahulu.
5. Pekerjaan
Faktor pekerjaan adalah profesi yang disandang seseorang dalam melakukan
aktifitas yang memberikan hasil baik berupa pengalaman atau materi yang dapat menunjang kehidupannya. Penelitian yang dilakukan oleh Kiran dan Rao (2004) menyatakan bahwa dari sembilan faktor demografi yang diteliti oleh Kiran dan Rao (2004) yaitu salah satunya yang terbukti berhubungan dengan perilaku pemodal terhadap risiko investasi adalah jenis pekerjaan pemodal. Rendahnya risiko jenis pekerjaan menghasilkan rendahnya pendapatan sehingga investor cenderung risk averter untuk menghindari kerugian.
6. Penghasilan
Penghasilan adalah perolehan nilai atau hasil atas pengorbanan usaha
seseorang dalam bentuk materi yang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan hidup. Penghasilan seseorang juga berkaitan erat dengan usianya. Mereka yang masih berusia 25 tahun kebawah cenderung berpenghasilan lebih rendah daripada mereka yang sudah berusia diatas 25 tahun, bahkan diatas 35 tahun. Semakin tua usia seseorang, biasanya penghasilannya akan menjadi lebih tinggi. Hal ini terjadi mengingat pengalaman seseorang dalam satu bidang akan lebih matang jika semakin lama berkecimpung di dalamnya. Investor yang mempunyai penghasilan lebih sedikit cenderung menjadi investor yang meghindari risiko (Lutfi,2010). Hal tersebut terjadi karena dana yang dimiliki oleh investor dengan penghasilan sedikit lebih banyak digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup daripada diinvestasikan kepada beberapa aset.
7. Pengalaman Investasi
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seorang
investor. Penelitian yang dilakukan oleh Chou, Huang dan Hsu (2010)
menunjukkan bahwa investor dengan pengalaman tinggi memiliki risk perception yang rendah, sedangkan investor dengan pengalaman rendah memiliki risk perception yang tinggi. Pengalaman atas kejadian di masa lalu digunakan investor sebagai dasar untuk melakukan investasi. Kegagalan ataupun keberhasilan dari pengalaman masa lalu akan mempengaruhi penilaian terhadap suatu risiko dan return yang akan dihasilkan

Tidak ada komentar: