Kamis, 25 April 2019

VALIDITAS INTERNAL PENELITIAN DESAIN EKSPERIMEN  (skripsi dan tesis)



Validitas internal menunjukkan sejauh mana hubungan sebab akibat antara VB dan VT yang ditemukan dalam penelitian. Semakin kuat hubungan antara VB dan VT semakin kuat hubungan sebab akibat.

Sebuah penelitian eksperimen kemungkinan tidak menunjukkan hubungan sebab akibat yang kuat atau bahkan tidak ada hubungan kausalitas. Hal ini dipengaruhi beberapa hal berikut ini; (Shadish, Cook, and Cambell; 2002)

1. Ambiguous Temporal Prescendence
Sebuah sebab A harus menghasilkan peristiwa B, apabila sebab tidak kuat atau ambigu menyebabkan hubungan kausalitas menjadi tidak kuat.

2. Selection
Seleksi berhubungan dengan proses mengambil sampel dari populasi, setiap individu memiliki karakteristik masing-masing, peneliti harus bisa membatasi karakteristik yang akan mengganggu tujuan dari eksperimen. Sampel yang dipilih memiliki pengetahuan mengenai proses apa yang akan dijalani dalam penelitian, ini akan mempengaruhi sikap individu misalnya faking good atau tidak menunjukkan kemampuan sesungguhnya. Kondisi ini bisa dikontrol dengan randomisasi (random assignment).

3. History
Peristiwa yang terjadi di luar pemberian treatment, tetapi berlangsung antara awal penelitian sampai denga sebelum diberikan posttest.

4. Maturation
Perubahan natural yang terjadi pada individu karena kematangan, betambahnya pengalaman sample, bertambahnya waktu dll. Misalnya : eksperimen yang dilakukan lebih dari 1 tahun, perubahan yang terjadi bisa dipengaruhi bertambah usia sample dan penguasaan keterampilan semakin bertambah.

5. Regression
Apabila sampel yang diambil mempunyai nilai pengukuran yang ekstrem misal terlalu rendah daripada yang lain, dia mungkin akan sering menunjukkan nilai rendah di variable yang lain, ini akan mempengaruhi keefektifan treatment yang diberikan. Kemungkinan efek dari treatment sedikit mempengaruhi sampel dengan nilai ekstrem ini.

6. Attrition
Berkurangnya responden yang mengikuti pelatihan (mortalitas) mempengaruhi keberlangsungan penelitian. Sebaiknya jumlah sampel dibuat lebihuntuk mengatasi kemungkinan mortalitas sampel.

7. Testing
Tes yang diberikan di awal penelitian dan akhir penelitian bisa jadi hasilnya dipengaruhi oleh pengalaman sampel. Sampel kemungkinan masih mengingat isi tes yang diberikan sehingga peningkatan hasil setelah pemberian treatment belum tentu karena treatment tetapi Karena subjek berusaha memperbaiki yang dia anggap salah atau menyamakan jawaban dengan tes awal.

Langkah meminimalkan dengan parallel tes, tes yang sama atau setara akan tetapi dipertimbangkan perubahan di beberapa hal. Bisa juga dengan pemberian tes yang tidak sama tetapi setara.

8. Instrumentation
Alat ukur yang digunakan harus memenuhi validitas dan reliabilitas statistic (lolos uji). Apabila tes belum ada validitas dan reliabiitas akan dipertanyakan kemampuan alat ukur m,engukur yang sebenarnya

9. Addictive and Interactive effect of threats internal validity
Pengaruh dari treatmen yang ditambahkan pada proses atau pengaruh level treatment yang berbeda-beda pada setiap individu.

Tidak ada komentar: