Selasa, 12 Februari 2019

Konsep Penggunaan RDT (skripsi dan tesis)


menurut (Priyanto 2009)
1). Pemilihan obat yang tepat yaitu : efektif, aman, dan dapat diterima dari segi mutu dan biaya serta diresepkan pada waktu yang tepat, dosis yang benar, cara pemakaian yang tepat, dan jangka waktu yang benar.
2).  Menurut WHO : penggunaan obat yang efektif, aman, murah, tidak polifarmasi, individualisasi, pemilihan obat atas dasar-dasar obat yang telah ditentukan bersama.
3).  Pemberian obat yang rasional adalah pemberian obat yang mencakup hal-hal sebagai berikut (Rani D 2010)
a). Tepat diagnosis
Penggunaan obat disebut rasional jika diberikan untuk diagnosis yang tepat.
b). Tepat indikasi
Setiap obat memiliki spectrum terapi yang spesifik. Antibiotik , misalnya diindikasikan untuk infeksi bakteri.
c). Tepat obat
Keputusan untuk melakukan upaya terapi diambil setelah diagnosis ditegakkan dengan benar. Dengan demikian obat yang dipilih haruslah yang memiliki efek terapi sesuai dengan spectrum penyakit.
d). Tepat dosis
Dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan kegagalan terapi atau timbul efek berbahaya. Kesalahan dosis sering terjadi pada pasien anak-anak, lansia atau orang obesitas. Pada pasien tersebut paramedis harus mengerti cara mengkonversi dosis dari orang dewasa normal.
e).     Tepat rute
Jalur atau rute pemberian obat adalah jalur obat masuk kedalam tubuh. Jalur pemberian yang salah dapat berakibat fatal atau minimal obat-obat yang diberikan tidak efektif.
f). Tepat interval waktu pemberian
          Cara pemberian obat hendaknya dibuat sesederhana mungkin dan praktis agar mudah ditaati oleh pasien.
g). Tepat lama pemberian
          Lama pemberian obat harus tepat sesuai penyakitnya masing-masing.
h).  Tepat dokumentasi
Aspek dokumentasi sangat penting dalam pemberian obat karena sebagai sarana untuk evaluasi. Dokumentasi pemberian obat yang harus dikerjakan meliputi nama obat, dosis, jalur pemberian, tempat pemberian, alasan kenapa obat di berikan, dan tandatangan yang memberikan. 

Tidak ada komentar: