Minggu, 20 Januari 2019

Targeting Pasar (skripsi dan tesis)


Setelah melakukan segementasi pasaran dan memisahkan konsumen dalam kelompok yang lebih kecil, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh produsen adalah mengevaluasi setiap segmen pasar yang telah terbentuk dan memilih salah satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki atau diprioritaskan.
Targeting adalah menentukan target pasar (pasar sasaan) yang merupakan tahap selanjutnya dari analisa segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus dari kegiatan-kegiatan pemasarnya.
Definisi targeting menurut Kotler dan Armstong (2008) adalah :
"Targeting market is a set of buyers sharing common needs or characteristics that the company decides to serve."
"Target Pasar adalah sekumpulan pembeli yang saling berbagi keinginan atau karakteristik yang mana perusahan harus melayani para pembeli tersebut.
Menurut Keegan (2007), targetng adalah : "Focusing on a marketing effort on a market group that has significant potential to respond.’
Ada lima pola yang bisa digunakan ketika memasuki pasar sasaran, yaitu :
a.       Memusatkan perhatian pada satu segmen tunggal
b.      Mengkhususkan pada beberapa segmen pilihan yang tidak berhubungan.
c.       Memusatkan pada sebuah produk.
d.      Memusatkan pada sebuah segmen pasar
e.       Menjangkau keseluruhan pasar.
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan segmentasi pasar, yaitu: (Kotler, 2007)
1.    Kosentrasi segmen tunggal  
Perusahaan bisa memilih dan menentukan sebuah segmen tunggal. Keuntungan jika perusahaan memilih berkonsentrasi pada pasar tertentu, maka perusahaan bisa mendapatkan pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perilaku konsumen atas produk yang ditawarkan dan reputasi istimewa yang diperoleh perusahaan. Jika perusahaan dapat menguasai kepemimpinan dalam segmen tersebut, perusahaan dapat menghasilkan pengembalian investasi yang tinggi.Sedangkan kelemahannya adalah ketika konsumen mulai meninggalkan produk perusahaan dikarenakan konsumen sudah mulai bosan, atau adanya pesaing yang mendadak memproduksi barang yang sama maka perusahaan akan menghadapi risiko kerugian.
Contohnya: PT Sayap Mas berkonsentrasi pada pasar sabun dan sejenisnya. Perusahaan orang tua berkonsentrsi pada pasar makanan dan minuman berenergi. Volkswagen berkonsentrasi pada pasar mobil kecil dan Porsche pada pasar mobil sport. Saat wanita muda mendadak berhenti membeli pakaian olah raga, hal tersebut menyebabkan penghasilan Bobbie Brooks menurun tajam.

2.    Spesialisasi Selektif  
            Disini perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing menarik dan cocok secara objektif, berdasarkan tujuan dan sumber daya perusahaan yang berpotensi sebagai penghasil uang. Contoh: Penyiar radio yang ingin menarik pendengar muda dan tua.
3.    Spesialisasi produk  
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan produk tertentu yang dijual kebeberapa segmen. Kelebihan strategi spesialisasi produk ini adalah strategi ini mampu membangun reputasi yang kuat dibidang produk tertentu tapi kelemahannya adalah jika produk tersebut digantikan oleh produk yang sejenis yang lebih canggih.
Contohnya adalah: perusahaan kayu yang berkonsentrasi membuat dan menjual hasil produknya seperti meja dan bangku sekolah ke sekolah-sekolah negeri dan swasta. Perusahaan Mikroskop yang menjual mikroskop ke lab, kantor pemerintah, dan ke universitas
4.    Spesialisasi pasar  
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Kelebihan dari strategi ini adalah perusahaan mendapatkan reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan dan menjadi saluran pemasaran bagi semua produk yang digunakan oleh kelompok pelanggan ini. Resiko yang tidak menguntungkan adalah bahwa kelompok pelanggan itu mungkin harus memotong anggaran mereka dan mengurangi pembelian.
Sebagai contoh: perusahaan yang menjual bermacam-macam produk ke laboratorium universitas yang terdiri dari mikroskop, osiloskop, pembakar Bunsen, dan labi kimia.
5.    Cakupan seluruh pasar  
Perusahaan berusaha melayani seluruh pelanggan dengan menyediakan semua produk yang dibutuhkan pelanggan. Biasanya perusahaan yang cukup besar yang bisa dan mampu melayani semua kebutuhan dan melayani strategi cakupan seluruh pasar. Perusahaan besar dapat mencakup seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu melalui pemasaran yang tidak  terdiferensiasi atau melalui pemasaran yang terdiferensiasi.
Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar. Ia memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli yang bersifat dasar dan bukannya pada perbedaan diantara pembeli. Ia merancang suatu produk atau suatu program pemasaran yang akan menarik jumlah pembeli terbesar. Ia menggantungkan diri kepada distribusi dan pengiklanan masal. Ia berusaha memberikan citra produk yang superior ke dalam benak orang-orang. Ia bertujuan memberikan produk dengan citra yang hebat dalam pikiran orang-orang.
Sedangkan dalam pemasaran yang terdiferensiasi,perusahaan beroperasi di berbagai segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen. Pemasaran yang terdiferinsiasi biasanya menciptakan lebih banyak penjualan total dari pada pemasaran yang tidak terdiferensiasi. Namun ia juga meningkatkan biaya unyuk berbisnis. Diantara biaya-biaya tersebut antara lain adalah biaya modifikasi produk,biaya manufaktur, dan biaya administrasi.



Beberapa kriteria dalam memilih pasar sasaran yang optimal :
a.       Responsif terhadap produk
Pasar sasaran yang dipilih harus responsif terhadap produk atau jasa dan program-program pemasaran yang dikembangkan oleh perusahaan. Apabila pasar tidak merespon seperti yang diinginkan atau pasar sasaran tidak begitu jelas, produsen/perusahaan akan dihadapkan pada resiko kegagalan yang besar.
b.      Potensi penjualan yang cukup luas
Besarnya pasar sasaran yang harus memadai untuk berkembang. Bukan hanya ditentukan oleh jumlah populasi. tetapi juga oleh daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk tersebut.Daya beli berkaitan erat dengan persoalan ekonomi makro dan potensi suatu daerah (misalnya potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia), sedangkan keinginan membeli harus dapat diciptakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesiapan masyarakat, kelayakan produk tersebut, kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan atau kepuasan konsumen dan masalah etika.
c.       Pertumbuhan pasar
Pasar harus memungkinkan untuk tumbuh, wlaupun secara perlahan-lahan sampai akhirnya berkembang dengan pesat dan mencapai titik dewasa. Apabila pertumbuhan menjadi lambat, mungkin produk yang d iat tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar sasaran, bisa jadi harganya terlalu mahal, pasar tidak membutuhkannya, pasar telah dikuasai oleh pesaing yang memiliki konsumen yang setia, atau bahkan produk yang dilucurkan tidak dikenal pasar.
d.      Jangkauan komunikasi yang luas dan tepat
Mengkomunikasikan produk mempunyai peran sangat penting dalam memasarkan produk. Perusahaan harus menentukan media yang tepat untuk mengomunikasikan produknya. Adakalanya marketer gagal menjangkau pasar karena tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang karakter-karakter media yang ada. Biasanya pemilihan media diserahkan sepenuhya pada pihak ketiga aitu bro iklan. Tetapi tidak semua biro iklan memiliki pengetahuan tentang media planning yang baik, sehigga marketer sendiri harus kreatif dan mengetahui bagaimana cara menjangkau pasar sasaran dengan optimal.
Jenis-jenis pasar sasaran yang ada yaitu :
a.       Pasar Sasaran Jangka Pendek dan Masa Depan
Yang dimaksud dengan pasar sasaran jangka pendek adalah pasar yang sedang dijalankan saat ini dan yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat (satu tahun). Sedangkan pasar sasaran masa depan adalah pasar sasaran yang direncanakan untuk tiga sampai lima tahun mendatang.
b.      Pasar Premier dan Pasar Sekunder
Yang dimaksud dengan pasar premier adalah sasaran utama dari suatu produk. Umumnya pasar premier adalah pemakai fanatik, yang jumlahnya tidak banyak, tapi mereka terus memakai produk atau jasa tersebut. Sedangkan pasar sekunder adalah pasar yang terdiri dari pelanggan-pelanggan yang sering dianggap tidak penting karena hanya memakai produk atau jasa tersebut sekali saja.
Setelah menganalsis pasar yang potensial, perusahaan harus memilih salah satu dari strategi targeting berikut ini (Walker, Boydm Mullins, arrence, 2003):
a.       Niche - Market Strategy
Perusahaan hanya melayani pelanggan di satu segmen saja. dengan memberikan suatu niali tambah dalam produknya. Biasanya strategi ini untuk menghindari berhadapan langsung dengan perusahaan besar yang menguasai pasar.


b.      Mass - Market Strategy
Suatu perusahaan dapat menerapkan strategi ini dalam dua cara. Cara perhatma, suatu perusahaan menganggapp seuma pasar homogen, sehingga perusahaan tersebut menciptakan suatu produk yang sama untuk semua pasar. Tujuan dari strategi ini adalah untuk mendapatkan skala ekonomis dalam produksi dan penghematan biaya operasional. Cara kedua adalah perusahaan mendesain beberapa produk dan memasarkannya untuk segmen pasar yang berbeda-beda. Hal ini sering pula disebut dengan diferensiasi produk.
c.       Growth - Market Strategy
Strategi ini mengharuskan perusahaan untuk berkonsentrasi pada suatu segmen psar yang sedang tumbuh saja. walaupun segmen tersebut kecil.

Tidak ada komentar: