Miller,
Norman G (2005) mendefinisikan Highest
and Best Use sebagai “The reasonably
probable and legal use of vacant land or an improved property, which is
physically possible, appropriately supported, financially feasible and the
results in the highest value” as of the date of the appraisal. Sementara
menurut Hidayati (2001,49) dalam buku Konsep Dasar Penilaian Properti
menjelaskan bahwa kegunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use) dapat didefinisikan sebagai
penggunaan yang paling memungkinkan dan diizinkan secara legal dari suatu tanah
kosong atau tanah yang sudah dibangun, yang mana secara fisik memungkinkan,
didukung/dibenarkan oleh peraturan, layak secara keuangan dan menghasilkan
nilai tertinggi.
Terdapat 4(empat) kriteria yang harus dipenuhi dalam menganalisis
kegunaan tertinggi dan terbaik, yaitu :
a.
Memungkinkan secara fisik (physically possible)
b.
Diizinkan oleh peraturan yang ada (legally permissible)
c.
Layak secara keuangan (financially feasible)
d.
Menghasilan penghasilan secara maksimum (maximally productive)
Studi HBU bertujuan untuk menentukan produk properti yang paling optimal
dikembangkan di atas suatu tanah. Optimal di sini berkaitan dengan pengertian highest (memberikan profit tertinggi
secara finansial) dan best (diizinkan
secara legal, sesuai secara tapak, dan marketable)
Analisa site bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi site dari sisi
karakteristiknya sesuai untuk rencana pembangunan. Faktor-fakto yang dianalisis
antara lain: lokasi dan karakteristik site, sirkulasi, aksesibilitas, dan
sistem transportasi, kondisi lingkungan, infrastruktur dan utilitas, serta
regulasi pemerintah yang terkait (peruntukan, Koefisien Lantai Bangunan/KLB,
Koefisien Dasar Bangunan/ KDB, batas ketinggian dan kepadatan)
Analisa SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity and Threats) pada analisa site
digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai kelebihan dan kekurangan dari site. Setelah itu sebagai kesimpulan
dari analisis site, akan diberikan arahan alternative pengembangan produk
properti yang layak dikembangkan berdasarkan pertimbangan kondisi site.
Analisis pasar properti bertujuan untuk mengetahui kondisi saat ini,
tingkat persaingan dan prospek pasar tiap produk properti pada masa akan
datang. Berdasarkan pemahaman terhadap ketiga faktor tersebut, maka dapat
diperoleh gambaran produk properti yang marketable. Faktor-faktor yang
dianalisis meliputi:
1. Kondisi Perekonomian : Pertumbuhan dan karakteristik
ekonomi (indikator ekonomi), pertumbuhan perdagangan, bisnis, pariwisata, serta
dampak kondisi perekonomian perdagangan, bisnis dan pariwisata terhadap pasar
properti.
2. Kondisi Pasar Properti : pasar properti yang akan
dianalisis terdiri dari berbagai alternative produk properti yang layak
dikembangkan berdasarkan hasil analisa site. Pembahasannya meliputi : analisis
pasokan, analisis permintaan, analisis harga dan prospek ke depan.
Analisis pasar properti yang lainnya adalah analisis persaingan dan
analisis potensi permintaan. Tujuan dari analisis persaingan adalah untuk
melihat bagaimana tingkat persaingan berbagai produk properti khususnya yang
berada di sekitar wilayah studi yang dipertimbangkan sebagai pesaing dari
rencana proyek. Sementara tujuan dari analisis potensi permintaan adalah untuk
menentukan kemampuan dari rencana pembangunan di atas site dari sudut pandang penyerapan pasar.
Berdasarkan pemahaman terhadap prospek pasar properti dan tingkat
persaingannya serta besarnya potensi permintaan di atas site, maka sebagai
kesimpulan dari analisis pasar akan diberikan arahan alternative produk
properti yang layak dikembangkan.
Selanjutnya adalah tahapan alternative pengembangan produk yang dapat
dikembangkan di atas tanah yang sudah mempertimbangkan kondisi site dan kondisi pasar. Pembahasannya meliputi :
beberapa scenario pengembangan produk, komposisi produk, segmen dan target
pasar, spesifikasi produk (jumlah unit dan ukuran), harga jual atau harga sewa,
serta daya serap produk.
Tahapan yang terakhir adalah melakukan analisis keuangan yang bertujuan
untuk mendapatkan produk pengembangan yang memberikan keuntungan tertinggi
secara finansial dari beberapa alternatif yang dapat dikembangkan, antara lain
dengan membuat suatu asumsi keuangan, melakukan proyeksi cash flow, pengukuran investasi dengan rasio Internal Rate of Return (IRR) dan Net Present Value (NPV).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar