Kamis, 24 Januari 2019

Pemberdayaan Petani (skripsi dan tesis)


Pemberdayaadalam pembangunan masyarakat selalberhubungan dengan kemandirian, partisipasi, jaringan kerja, dan keadilan sosial. Hal-hatersebut merupakan prasyarat yanmemungkinkasetiap orang dapat memiliki kekuatan yang menjadmodadasar bagi pelaksanaan proses aktualisasinya. Setiap orang perlu diberi kesempatan dan peluang untuk mengaktualisasikadirinya, yang merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak bisdiingkari. Oleh karena itu, orientasi pemberdayaan masyarakat pada dasarnya adalah upayuntuk mewujudkan masyarakat menjadsemakin maju daberkembang baik dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
Dalam melakukan pemberdayaadiperlukan strategatau cara dalam pelaksanaan pemberdayaan yang meliputelaborasi darmodel-model pendekatan dan bidang-bidang dalapemberdayaanSejalan dengan lemahnya kondisi petani seperti modal, penguasaan lahan, inovasi atau teknologi, informasi, pemasaran, dan persainganmaka strategi pemberdayaan petani dalam agribisnis merupakan upaya untuk menguatkan kelemahan yang dialami oleh sebagian petani.
Menurut UU No 19 tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani :
Pemberdayaan petani adalasegala upaya untuk meningkatkan kemampuan petani untuk melaksanakan usahtani yang lebih baik melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan  pendampingan pengembangan  sistem dasarana pemasaran hasil pertanian, konsolidasdan jaminaluasan lahan pertanian, kemudahaakses ilmu pengetahuanteknologi dan informasi, serta penguatan kelembagaan petani.

Dalam pemberdayaan petani, perlu dilakukan kegiatan- kegiatan sepertmengembangkan Kelompok Tani sebagaorganisasi petani yang tangguh terutama di bidang ekonomi, sosial, dan budayamelalui Kelompok Tani, memfasilitasi proses pembelajarapetani dan keluargany besert masyaraka pelaku  agribisnis;  membantmenciptakan iklim usaha yang menguntungkan; memberikarekomendasdan mengusahakan akses petani ke sumber-sumbeinformasi dasumber daya yang mampu membantu memecahkamasalah yang dihadapi petanidan menjadikan lembaga penyuluhan pertaniasebagalembaga mediasi dan intermediasi, terutammenyangkut teknologi dan kepentingan petani dan keluarganya, sertmasyarakat pelaku agribisni(Sutoro Eko, 2005: 260).

Tidak ada komentar: