a. Faktor budaya
Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi
perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan
mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, perilaku dari
keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.Masing-masing
subbudaya terdiri dari sejumlah sub-budaya para anggotanya seperti
kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan wilayah geografis. Pada
dasaranya dalam sebuah tatanan kehidupan dalam bermasyarakat
terdapat sebuah tingkatan (strata) sosial. Kelas sosial tidak hanya
mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti
pekerjaan, pendidikan, perilaku dalam berbusana, cara bicara,
rekreasi dan lain-lainya.
b. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga
dipengaruhi oleh faktor sosial diantarannya sebagai berikut:
1) Kelompok acuan
Kelompok acuan dapat diartikan sebagai kelompok yang yang
dapat memberikan pengaruh secara langsung atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang tersebut. Kelompok ini
disebut kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang
dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap seseorang.
Anggota kelompok merupakan anggota dari kelompok primer
seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan yang berinteraksi
secara langsung dan terus menerus dalam keadaan yang informal.
Kemudian kelompok sekunder yang terdiri dari kelompok
keagamaan, profesi dan asosiasi perdagangan
.
2) Keluarga
Dalam suatu organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan
menjadi dua bagian. Pertama jenis keluarga orientasyaitu keluarga
yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung, seseorang yang
dapat memberikan orientasi agam, politik dan ekonomi serta
ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Kedua, jenis keluarga yang
terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang dimiliki seseorang
dalam keluarga, keluarga jenis ini biasa dikenal dengan keluarga
prokreasi.
9
3) Peran dan status
Faktor sosial yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian
seseorang adalah peran dan status mereka di dalam masyarakat.
Semakin tinggi peran seseorang didalam sebuah organisasi maka
akan semakin tinggi pula status mereka dalam organisasi tersebut
dan secara langsung berdampak pada perilaku pembeliannya.
c. Pribadi
Keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh karakterisitik
pribadi diantaranya usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan
ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep-diri pembeli.
d. Psikologis
Keputusan pembelian konsumen dapatdipengaruhi oleh
faktor psikologis yang terdiri dari empat faktor diantaranya adalah:
1) Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu-waktu
tertentu. Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang muncul dari
tekanan biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan.
Beberapa kebutuhan lainnya bersifat psikogenesis yaitu
kebutuhan yang berasal dari tekanan psikologis seperti kebutuhan
akan pengakuan, penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok.
.
2) Persepsi
Persepsi dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunakan
individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi
10
masukan informasi guna menciptakan sebuah gambaran (Kotler,
2003). Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik
tetapi juga pada rangsangan yang berhubungan dengan
lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan.
Terdapat tiga proses persepsi yaitu antara lain:
a) Perhatian selektif : Perhatian selektif merupakan proses
penyaringan atas informasi yang didapat oleh konsumen.
b) Distorsi Selektif : Distorsi selektif yaitu merupakan proses
pembentukan persepsi yang dimana pemasar tidak dapat
berbuat banyak terhadap distorsi tersebut.
c) Ingatan Selektif : Orang akan melupakan banyak hal yang
mereka pelajari namun cenderung akan mengingat informasi
yang mendukung pandangan dan keyakinan mereka.
3) Pembelajaran
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul
dari pengalaman. Banyak ahli pemasaran yang yakin bahwa
pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara
pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan dan
penguatan.
4) Keyakinan dan Sikap
Keyakinan dapat diartikan sebagai gambaran pemikiran seseorang
tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang tentang produk atau
merek akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka.Kemudian sikap merupakan evaluasi, perasaan emosi, dan
kecenderungan tindakan yang dapat menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap suatu
objek atau gagasan tertentu (Kotler, 2003).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar