Selasa, 25 Desember 2018

Biaya.(skripsi dan tesis)


Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau mungkin akan terjadi untuk maksud tertentu. Dalam arti sempit biaya merupakan pengorbanan ekonomis untuk memperoleh aktiva (Moelyadi, 1992)
Biaya merupakan pengorbanan ekonomi yang dibuat untuk memperoelh barang atau jasa. Dengan kata lain biaya merupakan harga perolehan barang atau jasa yang diperlukan oleh organisasi. Besarnya diukur dalam satuan moneter (Supriyono, 1999).
Dari ke dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa biaya adalah :
  1. Merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
  2. Pengorbanan dimaksudkan untuk tujuan tertentu.
  3. Pengorbanan menyangkut masa depan dan masa lalu.
  4. Besarnya pengornbanana diukur dalam satuan moneter.
  5. Pengorbanana dilakukan secara sengaja.

III.3. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegaiatan pengolahan bahan baku menjadi produksi selesai. Biaya produksi dapat digolongkan menjadi :

  1. Biaya bahan baku
Adalah harga perolehan dari bahan baku yang dipakai dalam pengolahan produk.
Bahan adalah barang yang akan diproses atau diolah menjadi produk selesai atau barang yang akan merupakan produk selesai.
Bahan dapat digolongkna ke dalam bahan baku (direct material) dan bahan penolong atau bahan pembantu (indirect material).Bahan baku adalah bahan yang akan diolah menjadi produk selesai dan pemakaianannya dapat diidentifikasi atau diikuti jejaknya atau merupakan bagian integral pada produk tertentu. Baiaya abhan penolong adalah perolehan bahan penolong yang dipakai dalam pengolahan produk. Bahan penolong adalah bahan yang akan diolah menjadi bagian produk selesai tetapi pemakaiannya tidak dapat diikuti jejak atau manfaatnya pada produk selesai tertentu atau nilai relatif kecil sehingga meskipun dapat diikuti jejak pemakaiannya tidak praktis atau bermanfaat. Dalam perhitungan harga pokok produk, biaya penolong  diperlakukan sebagai elemen baiaya overhead pabrik.
  1. Biaya tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja adalah semua karyawan perusahaan yang memberikan jasa kepada perusahaan. Dalam melaksanakan karyanya dapt diglongkan sesuai dengan fungsi di mana karyawan bekerja yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi dan umum serta fungsi keuangan (apabila dianggap perlu dipisahkan).
Baiay tenaga kerja langsung adalah semua balas jasa yang diberikan perusahaan kepada semua karyawan, dapat digolongkan menjadi biaya tenaga kerja langsung (direct labor) adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang manfaatnya dapat diidentifikasikan atau diikiti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Baiaya tenaga tidak langsung (indirect labor) adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik tetapi manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan pada produk tertentu yang dihasilken perusahaan.
  1. Biaya Overhead Pabrik
Baiaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya produksi selain bahan baku dan baiaya tenaga kerja langsung yang elemennya dapat digolongkan ke dalam :
1.      Biaya bahan penolong.
2.      Baiya tenaga kerja tidak langsung.
3.      Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik.
4.      reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik.
5.      Biaya listrik dan biaya air.
6.      Biaya asuransi pabrik.
7.      Biaya overhead lainnya.
Apabila perusahaan mempunyai departemen pembantu di dalam pabrik semua biaya departemnen pembntu merupakan elemen biaya overhead pabrik (Supriyono, 1999 dan Sutrino, 2000).
Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja disebut prime cost. Biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik disebut conversion cost (baiya konversi).
Berdasarkan pengertian masing-masing elemen biaya produksi dapat diperoleh kesimpulan, biaya produksi adalah semua biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi dari suatu produk mulai dari saat pembelian bahan baku sampai produk selesai dan siap dijual.

Tidak ada komentar: