Kamis, 12 Juli 2018

Populasi dan Habitat Orangutan (skripsi dan tesis)

Orangutan sangat tergantung pada hutan hujan tropis yang menjadi habitatnya, mulai dari hutan dataran rendah, rawa, kerangas hingga hutan pegunungan dengan ketinggian lebih kurang 1.800 m dpl (Rijksen, 1978). Menurut Payne (1988) dan van Schaik dkk. (1995) Orangutan hidup di dataran rendah dan kepadatan tertinggi terdapat pada ketinggian sekitar 200-400 m dpl.
     Orangutan ditemukan di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu di Pulau Borneo dan Sumatera di wilayah bagian negara Indonesia dan Malaysia. Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan. Orangutan dapat hidup pada berbagai tipe hutan, mulai dari hutan dipterokarpus perbukitan dan dataran rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar, rawa gambut, tanah kering di atas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan.
     Di Borneo Orangutan dapat ditemukan pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl), sedangkan kerabatnya di Sumatera dilaporkan dapat menapai hutan pegunungan pada 1.000 m dpl. Di Kalimantan, batas ketinggian komunitas Orangutan berada pada sekitar 500-800 m dpl. Akan tetapi, Orangutan di Sumatera terutama jantan dewasa, terkadang dapat ditemukan di lereng gunung pada ketinggian lebih dari 1.500 m dpl. Menurut Corner (1978) batas ketinggian ini mungkin lebih mencerminkan ketersediaan pakan yang disukai daripada faktor iklim.
     Orangutan Sumatera (Pongo abelii lesson) merupakan salah satu hewan endemis yang hanya ada di Sumatera. Orangutan di Sumatera hanya menempati bagian utara pulau itu, mulai dari Timah Gajah, Aceh Tengah sampai Sitinjak di Tapanuli Selatan. Keberadaan hewa mamalia ini dilindungu Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan digolongkan sebagai ‘Critically Endangered’ oleh IUCN. Di Sumatera, salah satu populasi Orangutan terdapat di daerah aliran sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara. Populasi Oragutan liar di Sumatera diperkirakan sejumlah 7.300. Di DAS Batang Toru 380 ekor dengan kepadatan populasi sekitar 0,47 sampai 0,82 ekor per kilometer persegi. Populasi Orangutan Sumatera (Pongo abelii lesson) kini diperkirakan 7.500 ekor. Padahal pada era 1990-an, diperkirakan 200.000 ekor. Populasi mereka terdapat di 13daerah terpisah secara geografis. Kondisi ini menyebabkan kelangsungan hidup mereka semakin terancam punah. Saat ini hampir semua Orangutan Sumatera hanya ditemukan di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, dengan Danau Toba sebagai batas paling selatan sebarannya. Hanya 2 populasi yang relatif kecil berada di sebelah barat daya danau, yaitu Sarula Timur dan hutan-hutan di Batang Toru Barat. Populasi Orangutan terbesar di Sumatera dijumpai di Leuser Barat (2.508 individu) dan Leuser Timur (1.052 individu). Populasi lain yang diperkirakan potensial untuk bertahan dalam jangka panjang (viable) terdapat di Batang Toru, Sumatera Utara, dengan ukuran sekitar 400 individu.
No
Unit Habitat
Perkiraan Jumlah Orangutan
Blok Habitat
Hutan Primer (km2)
Habitat Orangutan (km2)
1
Seulawah
43
Seulawah
103
85
2
Aceh Tengah Barat
103
Beuntung (Aceh Barat) Inge
1297
352
261
10
3
Aceh Tengah Timur
337
Bandar-Serajadi
2117
555
4
Leuser Barat
2508
Dataran Tinggi Kluet (Aceh Barat Daya)  
G.Leuser Barat
Rawa Kluet
G.Leuser/Demiri Mamas-Bengkung

1209

1261
125
358
1727

934

594
125
273
621
5
Sidiangkat
134
Puncak Sidiangkat/Bukit Ardan
303
186
6
Leuser Timur
1052
Tamiang
Kapi dan Hulu Lesten
Lawe Sigala-gala
Sikundur-Langkat
1056
592
680
1352
375
220
198
674
7
Rawa Tripa
280
Rawa Tripa (Babahrot)
140
140
8
Trumon-Singkil
1500
Rawa Trumon-Singkil
725
725
9
Rawa Singkil Timur
160
Rawa Singkil Timur
80
80
10
Batang Toru Barat
400
Batang Toru Barat
600
600
11
Sarulla Timur
150
Sarulla Timur
375
375
Total
6667

14452
7031
Tabel 1. Perkiraan Luas Habitat dan Jumlah Orangutan di Sumatera
(Sumber : PHVA, 2004 dan revisi PHVA, 2004; Wich dkk, 2008)

Di Borneo, Orangutang tersebar hampir di seluruh pulau, kecuali di daerah yang bergunung tinggi dan dataran rendah yang banyak dihuni manusia. Orangutan terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan Selatan, Orangutan tidak jumpai. Hal ini diduga karena gangguan habitat dan perburuan oleh manusia yang telah berlangsung lama atau penyebaran Orangutan tidak pernah mencapai pegunungan Mertatus (Rijksen dan Meijaard, 1999). Di Sebangau sendiri, sebaran Orangutan cenderung berada di radius sekitar 5 km dari pinggir sungai (Husson dan Morrogh-Bernard, 2003; Ancrenaz, 2007).
Orangutan di Borneo yang dikategorikan sebagai ‘endangered’ oleh IUCN terbagi dalam tiga subspecies: Orangutan di Borneo dikelompokkan ke dalam tiga anak jenis, yaitu Pongo pymaeus pygmaeus yang berada di bagian utara Sungai Kapuas sampai ke timur laut Sarawak; Pongo pygmaeus wurmbii yang ditemukan mulai dari selatan Sungai Kapuas hingga Barat Sungai Barito; Pongo pymaeus morio, diperkirakan scara total populasi liarnya di alam hanya 45.000 gingga 69.000. Di Borneo, Orangutan dapat ditemukan di Sabah, Sarawak, dan hampir seluruh hutan dataan rendah Kalimantan, kecuali Kalimaantan Selatan dan Brunei Darussalam.
No.
Sub Spesies dan Nama Lokasi
Area (km)2
Perkiraan Populasi Orangutan
A
Pongo pygmaeus pygmaeus


1
Batang Ai (Sarawak)
240
119-580
2
Lanjak Entimau (Sarawak)
1688
1024-1181
3
Betung Kerihun
4500
1330-2000
4
Danau Sentarum
1090
500
5
Rawa Kapuas Hulu (Selat Sungai Kapuas, utara Melawi)
T?
?

Total
< 7500
3000-4500
B
Pongo pygmaeus wumbii


1
Gunung Palung
900
2500
2
Bukit Baka
350
175
3
Bukit Rongga & Parai
4200
1000
4
Tanjung Putting
4150
6000
5
Lamandau
760
1200
6
Mawas
5010
3500
7
Sebangau
5780
6900
8
Ketingan
2800
3000
9
Rungan Kahayan
2000
1000
10
Arut Belantikan
5100
6000
11
Seruyan
3000
1000
12
Bukit Raya
500
500
13
Sei. Kahayan & Sei Sambah
1500
1000
14
Sei. Sambah & Sei Katingan
1000
500
15
Sebangau Kahayan
700
700
16
Kahayan Kapuas
4000
300
17
Tanjung Keluang
2000
200
18
Cagar Alam Pararaum
500
>500
19
Cagar Alam B. Spt
>2000
>500

Total
>46250
>34975
C
Pongo pygmaeus morio


1
Taman Nasional Kutai


2
DAS Lesan (termasuk Hutan Lindung Sungai Lesan)
750
600
3
DAS Kelai (incl. Gunung Gajh, Wehea, dan beberapa areal HPH)
500
400
4
Sanggata-Bengalon & Muara Wahau sangat terfragmentasi
Highly Fragmented
3500
175
100
5
DAS Segah
300+
200
6
Samarinda, Muara Badak, Marang Kayu
1500
750
7
Pegunungan Kapur Sangkulirang/Mangkalihat
500
100
8
Rawa Sebuku/Sembakung



Total
10750
7825
Tabel 2. Perkiraan Luas Habitat dan Jumlah Orangutan di Kalimantan
(Sumber: PHVA, 2004 dan revisi PHVA, 2004; Wich dkk, 2008).


Tidak ada komentar: