Kamis, 12 Juli 2018

Permudaan Tanaman Damar (skripsi dan tesis)


Tumbuhan akan melakukan regenerasi untk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam proses regenerasi ini, individu baru akan disebarkan secara alami maupun buatan. Permudaan merupaka satu proses peremajaan kembali dai pohon-pohon penyusun tegakan yang telah mati secara alami atu dipanen oleh manusia atau dapat pula diartika sebagai suatu metode penghutanan kembali (Baker, 1950).  Ada dua jenis permudaan, yaitu permudaan alam (natural regeneration) dan permdaan buatan (artificial regeneration).
Permudaan alam, sesuai dengan namanya merupakan suatu proses peremajaan kembali dari suatu tegakan hutan ang terjadi secara alami. Permudaan ini sangat mengandalkan alam untuk pertumbuhan hutan selanjutnya. Namun, bukan berarti tidak diperlukan campur tangan manusia di dalam pengelolaannya (Marsono dan Djuwadi, 1996).
Keuntungan yang didapat dari permudaan alam yaitu mudah, murah, dan sedikit tindakan silvikultur. Sedangkan kerugiannya yaitu kemngkinan kelebihan atau kekurangan biji dan persebaran biji yang tidak merata. Intervensi manusia yang dilakukan antara lain melakukan kontrol terhadap jumlah, persebaran, dan kualitas terhadap pohon induk, serta melakukan penyiapan lingkungan media tumbuh (Daniel dkk., 1992).
Permudaan dikatakan berhadsil apabila tumbuhan baru sudah dapat melewati tahapan kritis yang biasanya terjadi pada saat masih dalam bentuk embrio dalam biji atau pada saat tanaman masih dalam fase semai yang masih lemah. Tingkat keberhasilan suatu permudaan alam sangat ditentukan oleh tiga faktor, yaitu ketersediann biji yang mencukupi (seed supply), lingkungan mikro yang sesuai (seed bed), dan lingkungan makro yang kondusif (Baker, 1950). Ketiga faktor tersebut biasa disebut dengan Segitiga / Triangulasi Permudaan alam (Lihat Gambar 1.)
 Keberhasilan permudaan alam menurut Thojib (1995) sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu proses pembuangan, proses pembuahan, fenoloi biji, persebaran biji, proses perkecambahan, dan adaptasi biji pada tempat tumbuhnya yang baru.
1.      Proses Pembuangan
     Proses ini diawali dengan cukupnya produksi hormon, enzim, vitamin, dan gen-gen lain yang berperan di dalam proses pembuangan oleh tanaman. Hal ini berkaitan erat dengan perubahan lingkungan secara menyeluruh. Faktor lingkungan yang berpegaruh terhadap proses ini antara lain penyinaran (intensitas cahaya), kelembapan tanah, dan udara serta ketersediaan nutrisi.
2.      Proses Pembuahan
     Proses ini diawali dengan adaya proses penyerbukan pada bunga yang dapat berlangsung dengan sendiri atau dengan bantuan agen penyerbuk, yang dapat berupa faktor abiotik (angin dan air) maupun faktor biotik (hewan dan manusia).
3.      Fenologi
     Fenologi merupakan proses terbentuknya biji sebagai calon indivdu baru dari awal pembentukan bunga sampai dengan biji masak dan siap untuk berkecambah.

4.      Persebaran biji
                 Secara alami, biji-biji yang telah masak akan jatuh karena daya tarik bumi lebih besar dari pada daya untuk memperahankanna. Dengan demikian, secara teoritis biji-biji tersebut akan mengelompok di sekitar pohon induk.

Tidak ada komentar: