Kamis, 12 Juli 2018

Botani dan Morfologi Tanaman Damar (skripsi dan tesis)

Botani Tanaman Damar
  1. Sistematika
Menurut Manuputty (1955) dan Soenarto (1989), tanaman damar mempunyai sistematika sebagai berikut:
Kingdom         : Plant
Divisio             : Spermatophyta
Class                : Gymnospermae
Sub class         : Dicotyledoneae
Ordo                : Araucarales
Family             : Araucariaceae
Genus              : Agathis
Spesies            : Agathis spp
  1. Morfologi
Morfologi tanaman damar adalah sebagai berikut:
1)      Akar
Menurut Team Reboisasi (1971), pada tumbuhan muda selaluterdapat suatu akar tunggang yang besar dan akar-akar mendatar yang kecil-kecil dan baru setelah pohon mulai dewasa dikembangkan akar-akar tenggelam (zinkers) dan akar-akar mendatar yang kuat. Sistem perakaran damar terdiri dari dua bagian yaitu akar mendatar yang dalamnya hanya beberapa decimeter tetapi memancar jauh kesegala arah dan akar tunggang berbentuk kerucut dikelilingi akar-akar tenggelam besar yang tumbuh lurus ke bawah, tepat di bawah batang. Pada pohon dewasa panjang akar tunggang sekitar 3 meter dan akar mendatar sampai lebih 10 meter, tetapi tidak banyak diketemukan akar-akar cabang yang halus.
2)      Batang
Damar termasuk pohon besar, tingginya mencapai 60 meter, dan diameter setinggi 150 cm samapai 200 cm (Direktur Jendral Kehutanan, 1976). Batang tanaman damar monopodial lurus, kadang sedikit berputar berputar, tidak berbanir, kulit kayu setebal 1 sampai 2 cm berwarna cokelat kelabu. Tajuk tidak lebar, berbentuk kerucut, dan sangat rapat pada pohin muda, menjadi aak jarang dan sedikit mendatar bila sudah tua. Pada pohon-pohon muda cabang-cabangnya jelas melingkari batang (Team Reboisasi, 1971).
3)      Daun
Tanaman damar berdaun tunggal, kedudukanya berpasangan, tetapi pada rantingranting muda daunnya berkumpul pada ujungnya. Bentuk daun pipih, bulat telur, atau bulat panjang, sampai lancet. Perbandingan lebar dan panjang 1:3 sampai 1:6. Tangkai daun jelas kelihatan Permukaan daun sebelah bawah. Panjang daun 7,5 sampai 12 cm, lebar 2 sampai 3,5 cm (Team Reboisasi, 1971 dan Kehutanan Indonesia, 1987).
4)      Bunga
Bunga damar berjenis dua. Bunga jantan terdapat di ujung (axillair) dari dahan-dahan pendek atau di ketiak daun. Bertangkai pendek berbentuk silinder. Panjang 3 sampai 5 cm, diameter 15 mm. Sisik-sisiknya seperti sendok makan, susunannya tidak seperti atap genteng. Bunga betina berbentuk bulat, panjang 6 sampai 8 cm, diameter 6 sampai 7 cm, sisiknya tersusun seperti atap genteng dengan ujung yang bersehi tiga (Kehutanan Idonesia, 1987).
5)      Buah
Tanaman damar berbunga sepanjang tahun dan berbuah terutama dalam bulan Februari-April dan Agustus sampai Oktober (Direktorat Jendral Kuhutanan, 1976). Menurut Team Reboisasi (1971), buah berbentuk conus yang khas, sisik berlapis seperti atap genteng (imbricubus) dan membentuk suatu apiral mengelilingi poros berbentuk gada yang berdaging tebal. Selanjutnya menurut Direktorat Jendral Kehutanan (1976), runjung-runjung (conus) yang cukup masak, waktu diiris benih berwarna coklat. Dari sekitar 190 conus besar atau 377 conus kecil diperoleh 1 kg benih atau 7.950 buah benih.
6)      Biji
Biji tanaman damar berbentuk telur terbalik dengan panjang 10 sampai 11 mm lebar 8 mm, dan bersayap. Biji yang segar daya kecambahnya 90 sampai 100 persen dan setelah disimpan satu minggu turun menjadi 80 sampai 90 persen. Biji yang kering angin cepat sekali turun daya kecambahnya turun menjadi 80 sampai 90 persen. Biji yang kering akan cepat sekali turun daya kecambahnya. Setelah 14 hari daya kecambanhya turun sampai 40 persen dan seteah 6 minggu tidak dapat berkecambah lagi (Team Reboisasi, 1971).

Tidak ada komentar: