Rabu, 14 Desember 2016

Konsep Dasar Akuntansi (skripsi dan tesis)


Terdapat lima konsep dasar akuntansi yang mendasari penyusunan Standar Akuntansi (Baridwan, 2004) adalah sebagai berikut:
1.    Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal, dan biaya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetujui oleh kedua belah pihak yang tersangkut dalam transaksi. Harga perolehan ini harus terjadi dalam transaksi diantara dua belah pihak yang bebas  (Arm’s Length Transaction). Harga perolehan ini dapat terjadi pada seluruh transaksi dengan pihak ekstern, baik yang menyangkut aset, kewajiban, ekuitas atau transaksi lainnya
2.    Prinsip pengakuan pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aset) yang timbul dari penyerahan barang/jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Biasanya pendapatan diakui pada saat terjadinya penjualan barang atau jasa, pada saat produksi selesai, selama masa produksi, dan pada saat penerimaan uang.
1.    Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Prinsip mempertemukan adalah mempertemukan biaya dan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Karena biaya itu harus dipertemukan dengan pendapatannya, maka pembebanan biaya sangat tergantung pada saat pengakuan pendapatan. Apabila pengakuan suatu pendapatan ditunda, maka pembebanan biayanya juga akan ditunda sampai saat diakuinya pendapatan.
4.    Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun ke tahun sebelumnya, maka metode dan prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Sehingga bila terdapat perbedaan antara suatu pos dalam dua periode, maka dapat segera diketahui bahwa perbedaan itu bukan selisih akibat penggunaan metode yang berbeda
5.    Prinsip Pengakuan Lengkap (Full Disclousure Principle)
Prinsip pengakuan lengkap adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Karena informasi yang disajikan itu merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi dalam satu periode dan juga saldo-saldo dari akun-akun tertentu, tidaklah mungkin untuk memasukkan semua informasi-informasi yang ada ke dalam laporan keuangan.

Tidak ada komentar: