Senin, 12 Desember 2016

Biaya Lingkungan (skripsi dan tesis)


Peningkatan kesadaran perusahaan akan kerusakan lingkungan mengarah pada peningkatan biaya perusahaan yang  meliputi peralatan, pemulihan, pencatatan dan pengawasan lingkungan. Biaya yang dikeluarkan inilah yang dimaksud dengan biaya lingkungan. Sementara kewajiban perusahaan mengeluarkan biaya lingkungan serta melakukan semua kegiatan yang menyangkut peralatan, pemulihan, pencatatan dan pengawasan disebut dengan kewajiban lingkungan. Setiap kegiatan yang menyangkut kewajiban lingkungan mempunyai perbedaan dalam pembebanan biaya perusahaan. Biaya lingkungan yang termasuk dalam produksi langsung dibebankan langsung ke dalam produk atau lini produk sedangkan biaya lingkungan yang berupa akibat dampak limbah dimasukkan ke dalam biaya overhead (Abdul Rohman, 2002)
 Penilaian biaya lingkungan akibat dampak limbah mempunyai permasalahan umum yaitu menentukan nilai ekonomis potensi kerusakan lingkungan yang dapat berubah setiap waktu seiring dengan produktivitas perusahaan sehingga dalam penghitungan biaya lingkungan seringkali menggunakan banyak asumsi. Beberapa pendekatan dalam penentuan nilai ekonomis terhadap sumber daya dalam lingkungan  adalah hasil bersih (net price) atau sewa bersih (unit rent) (Robert Reppetto, 1989). Hasil bersih adalah beda antara harga jual dengan seluruh biaya produksi termasuk laba yang layak bagi usaha produksi dengan tetap memperhitungkan pjak serta pungutan-pungutan lain. Pendekatan nilai ekonomis ke dua dengan menggunakan nilai sekarang (net present value) (El Seraffi, 1990).
Langkah awal dari implementasi baiya lingkungan dalam langkah kerja perusahaan adalah mengelompokkan besar dampak limbah  dengan meperhatikan beberapa aspek seperti : lokasi limbah, jenis limbah, jumlah dan kondisi lingkungan sekitar perusahaan. Berdasarkan pengaruh limbah terhadap lingkungan maka lingkungan dapat dibagi menjadi: pencemaran tanah (soil contamination), pencemaran air tanah (ground water contamination), pencemaran air permukaan (surface water contamination), pencemaran emisi udara (air emission conatmination) (Stanko, 1995).
Metode yang dapat digunakan untuk mengukur jenis dan besar biaya lingkungan yang dapat ditanggung perusahaan antara lain menggunakan metode cost benefit. Metode cost benefit merupakan laporan atas pertanggungjawaban sosial yang terdiri dari unsur biaya dan manfaat sosal. Suatu kegiatan dapat dimasukkan ke dalam manfaat sosial bila aktivitasnya meliputi perbaikan keadaan lingkungan atau mengurangi kerusakan lingkungan yang terjadi. Contohnya bila terdapat potensi pencemaran air maka besar biaya lingkungan dapat dihitung berdasarkan jjumlah biaya untuk membeli atau memasang pengendali limbah produk. Sedangkan aktivitas dalam biaya sosial bila aktivitas itu menimbulkan kerusakan lingkungan atau menambah kerusakan lingkungan. Misal, mengukur besar kerugian dengan mengukur bentuk biaya pengobatan ke dokter dan turunnya penghasilan masyarakat setempat karena produktivitas yang menurun ((Abdul Rohman, 2002).

Tidak ada komentar: