Demonstrasi
merupakan suatu metode mengajar yang sering digunakan dalam pembelajaran IPS
Ekonomi. Demonstrasi dengan menggunakan peragaan, antara lain :
a. cara menggunakan alat, misalnya: cara
menggunakan alat peraga mengidentifikasi kebutuhan manusia .
b. prinsip dan prosedur kerja suatu alat,
misalnya: prinsip kerja momen gaya.
c. prosedur pelaksanaan, misalnya: momen inersi.
d. fenomena alam dalam rangka pemahaman suatu
konsep atau prinsip IPS Ekonomi, misalnya: fenomena tentang nyala dua bola
lampu listrik yang dipasang secara seri atau paralel.
e. merangsang siswa untuk menemukan masalah dan
membimbing siswa untuk memecahkan masalah. Dalam pembelajaran IPS Ekonomi yang
menggunakan alat untuk peragaan.
Demonstrasi
dapat memberikan fasilitas kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan proses IPS
Ekonomi, dan mealkukan inkuari ilmiah, antara lain:
a. meningkatkan keterampilan mengamati, dan rasa
ingin tahu.
b. memberi inspirasi untuk meningkatkan
keterampilan memprediksi, inferensi, dan komunikasi.
c. meningkatkan kejelian terhadap adanya masalah.
d. memberi arah untuk menemukan atau menyusun
hipotesis kerja.
e. memberi inspirasi untuk merancang investigasi.
Demonstrasi
dengan mengunakan media atau alat peraga meliputi
kegiatan memamerkan dan menjelaskan (pada pihak guru), mengamati dan
mereplikasi (pada pihak siswa). Demonstrasi menjadikan bahan ajar lebih konkret
dan lebih nyata bagi siswa, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyaksikan atau mengalami kejadian atau keterampilan nyata sambil
memperhatikan penjelasan.
Demonstrasi
dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang berdiri sendiri dalam suatu
proses belajar mengajar, atau dapat digunakan bersama-sama dengan metode lain
dalam suatu kombinasi multimetode. Penerapan demonstrasi sebagai metode yang
berdiri sendiri dalam suatu proses belajar mengajar dapat dijalankan dengan
mengikuti prosedur yang diusulkan oleh Joice and Well dalam Louisell (1992). Ia
membagi prosedur demonstrasi menjadi lima tahap, yaitu : 1) Pembukaan; 2)
Menyajikan pengetahuan prasyarat atau rasional; 3) Menampilkan model penampilan
dengan benar. Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan demonstrasi, dan pada tahap
ini guru dituntut untuk melakukan tiga hal, yaitu : a) Mempelajari dan
menguasai konsep dan keterampilan yang akan didemonstra-sikan; b) Memecah-mecah
konsep atau keterampilan menjadi komponen-komponen lebih kecil dan mengaturnya
dalam urutan belajar yang sesuai; c) Menjalankan langkah-langkah demonstrasi
tahap demi tahap (untuk ini perlu dibuat persiapan tertulis); 4) Memberi
kesempatan pada siswa untuk berlatih dalam kondisi terkontrol; dn 5) Memberi
kesempatan kepada siswa untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman-nya ke
situasi yang kompleks (Irvan Jaya, . 2007: 8).
Dengan penggunaan metode demonstrasi siswa
akan lebih mudah untuk memahami dan mengerti pembelajaran biologi, karena guru
langsung mempraktekkan dan mendemonstrasikan pembelajaran biologi secara
langsung kepada siswa. Digunakan metode demonstrasi sebagaimana dikemukakan
oleh Zakiah Daradjat (2000:289) “ Metode demonstrasi ini menggunakan peragaan
atau percontohan kepada anak didik sehingga anak bisa meniru dan mendapat
pengalaman praktis yang biasanya bersifat tahan lama”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar