Senin, 14 November 2016

Pengertian Perkembangan Remaja


Santrock (2003) mendefinisikan remaja sebagai masa perkembangan transisi antara anak-anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional yang terjadi berkisar dari perkembangan fungsi seksual, proses berpikir abstrak sampai pada kemandirian.
Dari tinjauan usia, maka remaja adalah mereka yang berusia 10-19 tahun dan belum kawin. Hal ini sesuai dengan batasan 10-19 tahun menurut WHO. Namunn batasan usia remaja hingga usia 19 tahun ternyata tidak menjamin remaja telah mencapai kondisi sehat fisik, mental, dan sosial untuk proses reproduksi, sehingga WHO kemudian meningkatkan cakupan usia remaja sampai 24 tahun (Meiwati Iskandar, 1998). Hurlock (1994) mengatakan bahwa awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16 tahun atau 17 tahun, dan akhir masa remaja berlangsung dari usia 16 tahun atau 17 tahun sampai 18 tahun. Sementara di Indonesia sendiri menurut hasil SUPAS pada tahun 1995, proporsi remaja di Indonesia berumur 10-24 tahun sebesar 31,39 % dari keseluruhan jumlah penduduk (BPS, 1995).
Sedangkan oleh Hurlock (1994) masa remaja dianggap mulai pada saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir saat mencapai usia matang secara hukum. Istilah remaja dalam bahasa Inggris disebut sebagai adolescence, yang berasal dari bahasa latin “adolescare” atau diartikan sebagai tumbuh kearah kematangan. Kematangan disini tidak hanya berarti kematangan fisik, tetapi terutama kematangan sosial psikologi.
Berhubung ada macam-macam persyaratan untuk dikatakan dewasa, maka sebelum abad 18 remaja dimasukkan dalam ketegori anak-anak padahal masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat transisi atau peralihan (Calon dalam Monks, 2006). Dari pernyataan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian remaja adalah individu dengan usia rata-rata antara 11-24 dimana terjadi perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional yang terjadi berkisar dari perkembangan fungsi seksual, proses berpikir abstrak sampai pada kemandirian
Seperti diuraikan, batasan masa remaja sangat sulit dirumuskan sehingga sulit menentukan kapan masa ini dimulai dan kapan berakhirnya. Uuntuk mempermudah maka dipilih batasan secara kronologis yaitu remaja yang digunakan oleh Sarwono (1994) memberi batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah untuk remaja Indonesia dengan pertimbangan usia 11 tahun adalah usia dimana umumnya tanda seksual sekunder mulai nampak. Batasan usia 24 tahun merupakan batas maksimal yaitu untuk memberi peluang pada mereka yang masih menggantungkan diri pada orangtua dan belum menikah. Berdasarkan usia kronologis, Monks (1994) menyatakan masa remaja berlangsung ketika orang berada pada usia 12-21 tahun, dengan pembagian 12-15 tahun termasuk masa remaja awal, 15-18 tahun termasuk masa remaja pertengahan dan 8-21 tahun termasuk masa remaja akhir

Tidak ada komentar: