Senin, 14 November 2016

Pengelolaan Situs Sebagai Media Komunikasi


Agar website dapat berdaya guna maka perlu dikelola dengan baik. Louis K. Falk (dalam Kriyantono, 2008:248) memberikan tips mengelola website melaui enam aturan, yaitu :
1.    Setiap link yang ditawarkan harus online (no dead link) Semua link harus aktif. Jangan sampai saat di-klik ternyata tidak aktif karena hal ini dapat mengecawakan pengguna, dan jika terjadi berulang maka dapat mengecewakan kepercayaan publik.
2.    Tersedia kontak informasi (contact information) Jika pengguna memerlukan informasi lebih, seharusnya diberi tahu bagaimana mendapatkannya. Kemudian permintaan pengguna harus dijawab karena jika tidak maka website dianggap tidak profesional.
3.    Penataan penempatan informasi (placement of information) Karena kita membaca dari kiri ke kanan maka informasi yang lebih penting seharusnya ditempatkan pada sisi kiri layar untuk memastikan dibaca lebih dahulu oleh pengguna website.
4.    Pewarnaan (use of color). Gunakan warna yang memungkinkan isi pesan dalam layar website dapat dengan mudah dibaca. Warna juga berfungsi agar tampilan lebih menarik asal tidak mengganggu upaya membaca informasi.
5.    Mudah penggunaan. Informasi dalam website harus siap tersedia dan ditempatkan dalam urutan yang logis. Hyperlinks harus akurat dan ditandai secara jelas. Setiap level dalam website seharusnya meungkinkan pengakses untuk kembali lagi pada level sebelumnya dan melangkan ke level berikutnya (previous and forward level).
6.     Bertujuan. Tujuan dari website akan menentukan kuantitas dan tipe informasi di dalamnya. Website biasanya dibagi dalam tiga kategori :
a.    Presence model, digunakan untuk alat promosi
b.    Informational model, dipenuhi dengan beragam materi pesan, termasuk informasi untuk pers
c.    E-commerce model, didesain untuk menciptakan dan menjaga penjualan

Tidak ada komentar: