Pendidikan
bahasa Inggris di SMP masih diarahkan ke gaya bahasa lisan yang
kalimat-kalimatnya pendek dan tulisan yang dihasilkan siswa juga masih
menggunakan “bahasa lisan yang ditulis” sejauh tulisan tersebut sudah utuh, menyatu
atau koheren. Di tingkat SMA, bahasa lisan dikembangkan dengan realisasi
linguistik yang semakin formal dan rumit yang ditandai dengan variasi ungkapan
interpersonal yang melibatkan gambits , modals dan sebagainya. Hasil tulisan
siswa pada kelas tiga SMA diharapkan sudah menggunakan gaya bahasa tulis. Ragam
bahasa melibatkan variasi struktur noun phrase (structure of modification), variasi
parts of speech di awal kalimat (Theme), kalimat majemuk setara dan bertingkat dan
sebagainya.
Kurikulum
pendidikan Bahasa Inggris SMP menunjukkan bahwa belajar dimulai dari mempelajari
bahasa lisan. Di kelas satu SMP, misalnya, siswa dipajankan kepada kegiatan
mendengar dan berbicara yang relevan dengan kegiatan dalam kelas. Pelajaran
bahasa Inggris akan berlangsung lancar jika siswa memahami instruksi-instruksi
lisan maupun tertulis. Maka, di kelas satu siswa terbatas memahami bahasa
interaksi sehari-hari seperti “mengajak” “memberi tahu” dan sebagainya (Diknas,
2003).
Bahasa
tulis hendaknya juga diarahkan ke pemahaman pesan-pesan kartu ucapan, pengumuman
pendek dan menulis teks pendek. Di kelas dua gaya bahasa lisan juga masih
dominan meskipun siswa sudah mulai membaca dan menulis beberapa jenis teks. Dengan
demikian, gradasi tingkat kesulitan tidak terletak pada jumlah kata dalam
wacana atau jumlah kata yang dapat ditulis siswa dalam tulisan, melainkan pada
kualitas wacana yang dibahas atau dihasilkan oleh siswa. Sebuah tulisan pendek
yang terstruktur dengan baik dan direalisasikan dengan bahasa yang baik layak mendapat
nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan tulisan yang panjang tetapi tidak
menghasilkan kesatuan yang mudah difahami.
Standar
Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP dan MTs adalah siswa dapat berkomunikasi
secara lisan dan tulis dengan menggunakan ragam yang sesuai secara lancar dan
akurat.
a.
Mendengarkan
Memahami
berbagai makna (interpersonal, ideasional, tekstual) dalam berbagai teks lisan
interaksional dan menolong terutama yang berbentuk deskriptif, naratif,
spoof/recount, prosedur, report, dan anekdot.
b.
Berbicara
Mengungkapkan
berbagai makna (interpersonal, ideasional, tekstual) dalam berbagai teks lisan
interaksional dan menolong terutama yang berbentuk deskriptif, naratif,
spoof/recount, prosedur, report, dan anekdot.
c.
Membaca
Memahami
berbagai makna (interpersonal, ideasional, tekstual) dalam berbagai teks tulis
interaksional dan menolong terutama yang berbentuk deskriptif, naratif,
spoof/recount, prosedur, report, dan anekdot.
d.
Menulis
Mengungkapkan
berbagai makna (interpersonal, ideasional, tekstual) dalam berbagai teks tulis
interaksional dan menolong terutama yang berbentuk deskriptif, naratif,
spoof/recount, prosedur, report, dan anekdot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar