Langkah-langkah relaksasi dzikir ini
merupakan modifikasi dari teknik relaksasi dengan melibatkan factor keyakinan
dari Benson (2000), yaitu:
a. Memilih
frase yang sesuai dengan keyakinan Frase atau kata ini digunakan sebagai fokus
atau pengantar meditasi, dan emilihan
kata sebaiknya memiliki arti khusus terutama frase yang dapat menimbulkan
munculnya kondisi transen-densi, sehingga diharapkan dengan frase sebagai fokus
yang digunakan akan meningkatkan kekuatan respon relaksasi dengan memberi
kesempatan faktor keyakinan untuk memberi pengaruh. Pemilihan frase sebaiknya
cukup singkat agar dapat diucapkan dalam hati ketika menghembuskan nafas secara
normal. Dalam metode ini yang akan digunakan adalah frase “yaa Allah” karena
frase ini singkat dan langsung menuju kepada objek transendensi.
b. Atur
posisi tubuh yang nyaman Sebelum memulai relaksasi carilah posisi duduk yang
nyaman sehingga posisi tidak mengganggu pikiran. Posisi dapat dilakukan
misalnya dengan bersila atau duduk di sofa. Lingkungan diatur sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu proses relaksasi misalnya suhu, kebisingan, pakaian
yang terlalu ketat dan bau-bauan yang tidak enak.
c. Memejamkan
mata. Pejamkan mata secara perlahan dan pejamkan dengan wajar tidak perlu
memicingkan mata kuat-kuat. Karena pemaksaan untuk memejamkan akan membuat
otot-otot mata tidak rileks.
d. Lemaskan
otot-otot. Mulailah melemaskan otot dari kaki, kemudian betis, paha, dan perut
seterusnya hingga kepala. Caranya dengan merasakan otot yang akan dirilekskan
kemudian otot tersebut diperintahkan untuk rileks misalnya akan melemaskan otot
kaki; dengan memerintahkan pada kaki “lemas..lemas..” sambil merasakan dan
membiarkan otot-otot kaki untuk lemas.
e. Perhatikan
napas dan mulailah menggunakan kata fokus yang berakar dari keyakinan
Bernapaslah perlahan-lahan dan wajar, tanpa memaksakan iramanya. Pada tahap ini
mulailah mengulang-ulang dalam hati kata atau frase yang dipilih sambil
mengambil dan mengeluarkan napas. Karena teknik ini menggunakan frase yaa Allah
maka ketika mengambil napas disertai dengan membaca dalam hati kata
yaa…kemudian ketika mengeluarkan napas diikuti pula membaca dalam hati kata
Allah….
f. Pertahankan
sikap pasif Selain pengulangan kata atau frase, sikap pasif adalah aspek
penting untuk membangkitkan respon relaksasi. Saat mulai duduk dan
mengulang-ulang frase berbagai macam pikiran akan bermunculan yang akan mengalihkan
perhatian frase yang diulang-ulang. Teknik untuk menghindari gangguan ini
adalah dengan
g. tidak
memperdulikan dan tidak memaksa menghilangkan gangguan tersebut. Selain itu
bila muncul rasa nyeri akibat duduk terlalu lama bersikap pasif saja tidak
perludilawan, ketika rasa nyeri itu muncul katakan pada diri sendiri “baiklah” dan
kembali mengulang frase atau kata yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar