Selasa, 22 November 2016

Pelaksanaan Metode Dzikir (skripsi dan tesis)


Langkah-langkah relaksasi dzikir ini merupakan modifikasi dari teknik relaksasi dengan melibatkan factor keyakinan dari Benson (2000), yaitu:
a.    Memilih frase yang sesuai dengan keyakinan Frase atau kata ini digunakan sebagai fokus atau pengantar meditasi, dan  emilihan kata sebaiknya memiliki arti khusus terutama frase yang dapat menimbulkan munculnya kondisi transen-densi, sehingga diharapkan dengan frase sebagai fokus yang digunakan akan meningkatkan kekuatan respon relaksasi dengan memberi kesempatan faktor keyakinan untuk memberi pengaruh. Pemilihan frase sebaiknya cukup singkat agar dapat diucapkan dalam hati ketika menghembuskan nafas secara normal. Dalam metode ini yang akan digunakan adalah frase “yaa Allah” karena frase ini singkat dan langsung menuju kepada objek transendensi.
b.    Atur posisi tubuh yang nyaman Sebelum memulai relaksasi carilah posisi duduk yang nyaman sehingga posisi tidak mengganggu pikiran. Posisi dapat dilakukan misalnya dengan bersila atau duduk di sofa. Lingkungan diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu proses relaksasi misalnya suhu, kebisingan, pakaian yang terlalu ketat dan bau-bauan yang tidak enak.
c.    Memejamkan mata. Pejamkan mata secara perlahan dan pejamkan dengan wajar tidak perlu memicingkan mata kuat-kuat. Karena pemaksaan untuk memejamkan akan membuat otot-otot mata tidak rileks.
d.   Lemaskan otot-otot. Mulailah melemaskan otot dari kaki, kemudian betis, paha, dan perut seterusnya hingga kepala. Caranya dengan merasakan otot yang akan dirilekskan kemudian otot tersebut diperintahkan untuk rileks misalnya akan melemaskan otot kaki; dengan memerintahkan pada kaki “lemas..lemas..” sambil merasakan dan membiarkan otot-otot kaki untuk lemas.
e.    Perhatikan napas dan mulailah menggunakan kata fokus yang berakar dari keyakinan Bernapaslah perlahan-lahan dan wajar, tanpa memaksakan iramanya. Pada tahap ini mulailah mengulang-ulang dalam hati kata atau frase yang dipilih sambil mengambil dan mengeluarkan napas. Karena teknik ini menggunakan frase yaa Allah maka ketika mengambil napas disertai dengan membaca dalam hati kata yaa…kemudian ketika mengeluarkan napas diikuti pula membaca dalam hati kata Allah….
f.     Pertahankan sikap pasif Selain pengulangan kata atau frase, sikap pasif adalah aspek penting untuk membangkitkan respon relaksasi. Saat mulai duduk dan mengulang-ulang frase berbagai macam pikiran akan bermunculan yang akan mengalihkan perhatian frase yang diulang-ulang. Teknik untuk menghindari gangguan ini adalah dengan
g.    tidak memperdulikan dan tidak memaksa menghilangkan gangguan tersebut. Selain itu bila muncul rasa nyeri akibat duduk terlalu lama bersikap pasif saja tidak perludilawan, ketika rasa nyeri itu muncul katakan pada diri sendiri “baiklah” dan kembali mengulang frase atau kata yang digunakan.

Tidak ada komentar: