Pada dasarnya ada enam macam ciri pokok pada belajar
mengajar dengan prinsip belajar tuntas, yaitu : Berdasarkan tujuan
instruksional yang hendak dicapai yang sudah ditentukan lebih dahulu,
memperhatikan perbedaan individu siswa (asal perbedaan) terutama dalam
kemampuan dan kecepatan belajarnya, menggunakan prinsip belajar siswa aktif,
menggunakan satuan pelajaran yang kecil, menggunakan system evaluasi yang
kontinyu dan berdasarkan atas kriteria, agar guru maupun siswa dapat segera
memperoleh balikan, menggunakan program pengayaan dan program perbaikan
(Budhisme, 2007: 5).
Ciri-ciri belajar tuntas antara lain : Siswa dapat
belajar dengan baik dalam kondisi pengajaran yang tepat sesuai dengan harapan
pengajar, bakat seorang siswa dalam bidang pengajaran dapat diramalkan, baik
tingkatannya maupun waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari bahan tersebut.
Bakat berfungsi sebagai indeks tingkatan belajar siswa dan sebagai suatu ukuran
satuan waktu, tingkat hasil belajar bergantung pada waktu yang digunakan secara
nyata oleh siswa untuk mempelajari sesuatu dibandingkan dengan waktu yang
dibutuhkan untuk mempelajarinya. Model Carroll, yaitu tingkat belajar sama
dengan ketentuan, kesempatan belajar bakat, kualitas pengajaran, dan kemampuan
memahami pelajaran, setiap siswa memperoleh kesempatan belajar yang
berdiferensiasi dan kualitas pengajaran ynag berdiferensiaisi pula (Hikmah,
2009: 5).
6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar