Rabu, 04 November 2015

Parameter Pragmatik


Ada faktor solidaritas dan kekuasaan dalam tindak tutur permintaan. Bentuk ujaran yang digunakan ketika meminta muncul dari bentuk ujaran dan strategi ketika meminta bantuan. Semakin besar solidaritas antara penutur dan mitra tutur, semakin langsung tindak tutur permintaan; semakin kecil solidaritas antara penutur dan mitra tutur, semakin tidak langsung tindak tuturan permintaan. Alasannya, muka yang ditawarkan ada dua kemungkinan, yakni muka positif dan muka negatif. Muka positif berupa ide-ide, prestasi, tujuan, dsb. Strategi jarak sosial ini dikaitkan dengan tiga parameter pragmatik:
1.      Tingkat jarak sosial antara penutur dan mitra tutur yang ditentukan berdasarkan dengan parameter perbedaaan umur, jenis kelamin, dan latar belakang sosiokultural;
2.      Tingkat status sosial yang didasarkan atas kedudukan yang asimetrik antara penutur dan mitra tutur di dalam konteks pertuturan;
3.      Tingkat peringkat tindak tutur yang didasarkan atas kedudukan relatif tindak tutur yang satu dengan tindak tutur yang lain. Misalnya, di dalam situasi normal, meminjam mobil kepada seseorang mungkin di pandang tidak sopan atau tidak mengenakkan. Akan tetapi, di dalam situasi yang mengantar orang sakit keras, tindakan itu wajar-wajar saja. Sehubungan dengan penerapan strategi-strategi di atas, dicontohkan aneka bentuk tuturan yang biasa digunakan untuk menukarkan uang bila hendak membeli sesuatu melalui slot machine atau melakukan aktivitas dengan alat yang serupa.

Tidak ada komentar: