Sabtu, 19 September 2015

Media Televisi (Judul Komunikasi, Komunikasi, Konsultasi Skripsi, SKRIPSI)

Televisi merupakan perpaduan radio (broadcast) dan film (moving picture). Jadi bagi siaran televisi segi auditif dan visualnya sama pentingnya. Dengan perpaduan inilah daya tarik televisi semakin kuat, kalau radio mempunyai daya tarik pada segi auditifnya saja maka televisi mempunyai dua daya tarik yaitu dari segi auditif dan visualnya. Dengan televisi, audien dapat menikmati berbagai tayangan, baik yang bersifat fiksi maupun non fiksi bahkan live report dari lokasi peristiwa, lengkap dengan audio yang mendukung.
Menurut Darwanto Sastrosubroto (1995), fungsi televisi sebagai media massa yaitu :
  1. Sebagai media berita dan penerangan.
  2. Sebagai media pendidikan
  3. Sebagai media hiburan
  4. Sebagai media promosi
Televisi menjadi media yang masih dominan dalam masyarakat, karena televisi mempunyai karakteristik yang berbeda dan tentu saja lebih unggul dibandingkan dengan media lain. Menurut Sutisno (1993), televisi mempunyai beberapa karakteristik, antara lain :
  1. Memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang penglihatan dan pendengaran manusia.
  2. Dapat menghadirkan objek yang amat kecil atau besar, yang berbahaya, atau yang langka.
  3. Menyajikan pengalaman langsung kepada penonton.
  4. Dapat dikatakan meniadakan perbedaan jarak dan waktu.
  5. Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi, dan proses dengan baik.
  6. Dapat mengkoordinasikan pemanfaatan berbagai media lain, seperti  film, foto, dan gambar dengan baik.
  7. Dapat menyimpan berbagai data, informasi, dan serentak menyebarluaskannya dengan cepat ke berbagai tempat yang berjauhan.
  8. Membangkitkan perasaan intim / media personal dengan baik.
Televisi sebagai media massa, tidak mungkin pada saat yang bersamaan dapat memuaskan semua orang, hal ini dikarenakan media massa memiliki sifat umum, artinya siaran televisi dapat dilihat oleh semua orang yang memiliki latar belakang usia, status sosial, kepercayaan, paham golongan yang berbeda. Maksudnya siaran televisi pada saat yang bersamaan dapat membuat orang merasa puas, tidak puas, senang, sedih, gembira, maupun marah.
Televisi merupakan media yang paling populer saat ini, disebabkan karena sifatnya yang audio visual dan memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan media massa yang lain. Sifat televisi yang audio visual tersebut menyebabkan gambar yang ada menjadi hidup dan seolah-olah nyata, apalagi disertai suara-suara yang mendukung.
Untuk mewujudkan fungsi dari televisi, tentunya membutuhkan pengemasan tayangan yang akan disajikan. Tayangan-tayangan tersebut dikemas dalam bentuk program acara. Karena persaingan pasar yang ketat, maka masing-masing stasiun televisi berlomba menyajikan program acara televisi yang mampu menarik perhatian khalayak. Program televisi ialah bahan yang telah disusun dalam suatu format sajian dengan unsur video yang ditunjang unsur audio, yang secara teknis memenuhi standar estetik dan artistik yang berlaku (Sutisno, 1993:9).
Program acara ini menjadi penting, karena tentu saja dengan adanya pembagian atau pemilahan program acara, tayangan televisi akan tersaji dengan rapi, jelas arahnya, sesuai dengan fungsi-fungsinya. Artinya, program-program tersebut mencoba mewakili fungsi-fungsi dari televisi, yang coba diwujudkan secara konkret dalam bentuk tayangan acara. Untuk mewujudkan suatu program acara, hendaknya dibedakan terlebih dahulu menurut format programnya. Format program dalam media televisi :
  1. Format program sederhana
Secara umum bercirikan digunakannya seseorang atau lebih penyaji atau presenter untuk menyampaikan isi pesan. Format ini mempunyai beberapa format program, yaitu ceramah, diskusi, wawancara, permainan, dokumenter.
  1. Format program kompleks
Produksi lebih sulit dan biaya lebih besar, sehingga rata-rata lebih menarik untuk ditonton, seperti feature, drama, live music (Sutisno, 1993).
Dengan panduan atau pengertian format di atas, maka akan membantu dalam proses penentuan dan pembuatan program acara, baik dari sisi tujuan, kemasan, isi, biaya, dan hal lainnya. Sebagai contoh, televisi yang baru saja berdiri, apalagi yang berskala lokal atau daerah, cenderung untuk menyajikan program acara dengan format sederhana, karena selain lebih murah dan lebih cepat produksinya, juga karena tinjauan dari sisi sumber daya manusia ‘yang tentu saja’ rata-rata masih dalam taraf penyesuaian. Baru kemudian setelah berkembang dan mempunyai jam terbang serta peralatan yang lebih baik, sangat dimungkinkan untuk memproduksi program acara dengan format program kompleks. Tetapi harus dilihat bahwa televisi-televisi berskala nasionalpun masih memproduksi format program sederhana, karena dalam beberapa sisi, untuk memenuhi fungsinya, format program sederhana masih diperlukan. Seperti contohnya program acara renungan malam, kuliah subuh, kuis televisi, diskusi, dan lain sebagainya. Tetapi memang harus diakui, pada masa ini, kedua panduan format diatas tidak lagi ditelan secara mentah, artinya sekat-sekat yang membatasi antara kedua format tersebut sudah mulai lebih terbuka. Beberapa televisi sudah mencoba memproduksi program acara yang menggabungkan kedua format diatas, seperti Kupas Tuntas, Topik Minggu ini, dan lain sebagainya.
Setelah menentukan format program, barulah dikelompokkan lagi ke dalam program secara kategorikal, sesuai dengan fungsi yang ingin diwujudkan. Secara kategorikal, format program acara dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
  1. Informasi, berkaitan dengan suatu hal yang harus diketahui oleh khalayak.
  2. Kebudayaan, acara untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa atau berisi pesan-pesan kebudayaan.
  3. Pendidikan, menambah informasi pengetahuan tentang sesuatu yang aktual.
  4. Hiburan, acara bersifat menghibur khalayak (Sutisno, 1995).
Idea atau isi pesan komunikator diproduksi dan disiarkan melalui stasiun televisi dan selanjutnya isi pesan (hasil produksi) dapat dilihat oleh komunikan melalui pesawat televisi (receiver). Isi pesan itu bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku atau mempengaruhi komunikan (JB. Wahyudi, 1986).


Tidak ada komentar: