Sabtu, 27 September 2014

Metode Penelitian; RANCANGAN PENELITIAN CROSS SECTIONAL

Penelitian cross sectional merupakan penelitian yang di dasarkan pada pengamatan sesaat atau dalam sutau periode tertentu dan setiap subjek studi hanya dilakukan satu kali selama pengamatan. Pada umumnya, penelitian cross sectional disebut juga studi prevalensi dengan tujuan mengadakan deskripsi subjek studi seperti pada penelitian deskripstif murni atau mengadakan penelusuran seperti pada penelitian eksploratif
Tujuan
1.      Tujuan utama penelitian cross sectional adalah untuk mencari prevalensi tapi pada kondisi tertentu juga dapat digunakan untuk meperkirakan insidensi
2.      Memperkirakan adanya hubungan sebab akibat pada penyakit-penyakit dengan perubahan yang jelas
3.      Penelitian cross sectional dapat digunakan untuk menghitung besarnya resiko tiap kelompok, resiko relative dan resiko atribut
Keuntungan
1.      Penelitian cross sectional dapat digunakan untukmemperkirakan adanya hubungan sebab-akibat dan penghitungan resiko relative dengan cara cepat dan biaya yang relative kecil dibandingkan dengan prospektif
2.      Data yang terdapat di rumah sakit dapat digunakan
3.      Dapat digunakan untuk membandingkan besarnya resiko kelompok yang terpajan oleh factor yangdianggap penyebab terjadinya penyakit dengan kelompok yang tidak terpajan
Kerugian
1.      Penelitian tidak digunakan untuk memantau perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu
2.      Sulitv untuk memnetukan komparabilitas kedua kelompok yang dibandingkan
3.      Sulit untuk mengadakan ekstrapolasi pada populasi yang lebih besar
4.      Penelitian cross sectional tidak dirancang untuk penelitian analitik
5.      Penelitian cross sectional tidak dapat digunakan untuk menentukan hubungan sebab akibat pada perubahan biokimia dan fisiologi
Ciri-Ciri
1.      Pengumpulan data dilakukan pada satu periode tertentu dan pengamatan subjek studi hanya dilakukan satu kali selama satu penelitian
2.      Penghitungan perkiraan besarnya sampel tanpa memperhatikan kelompok yang terpajan atau tidak.
3.      Pengumpulan data diarahkan sesuai dengan criteria subjek studi
4.      Tidak terdapat kelompok control dan tidak terdapat hipotesis spesifik
5.      Hubungan sebab akibat hanya berupa perkiraan yang dapat digunakan sebagai hipotesis dalam penelitian analitik atau eksperimental

Protokol Penelitian  
1.      Merumuskan pertanyaan penelitian
2.      Menentukan tujuan penelitian
3.      Populasi studi
4.      Criteria subjek studi
5.      Cara pengambilan dan perkiraan besarnya sampel
6.      Menentukan variabel yang akan diukur
7.      Siapkan daftar pertanyaan atau pemeriksaan yang dibutuhkan
8.      Pengumpulan data
9.      Analisis data
(Budiarto, 2003)

Tidak ada komentar: