Minggu, 28 September 2014

Metode Penelitian; Penelitian Kasus Kontrol

Penelitian kasus control merupakan salah satu bentuk rancangan penelitian analitik yang mengikuti proses perjalanan penyakit ke arah belakang berdasarkan urutan waktu. Oleh karena itu rancangan penelitian ini disebut dengan retrospekstif. Hal ini merupakan kebalikan dari penelitian kohor. Dalam hal ini yang diukur dibandingkana dalah pengalamn terpajan (exposure) oleh factor yang diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit dan bukan insidens seperti pada penelitian prospektif. Karena penelitian kasus control dilakukan dari akibat ke sebab maka penelitian diawali dengan kelompok penderita sebagai kasus dan kelompok bukan penderita sebagai control. Selanjytnya kedua kelompok ditelusuri ke belakang (retropekstif) berdasarkan urutan waktu untuk mencari perbedaan dalam pengalaman terpajan oleh factor yang diduga sebagai penyebab tumbulnya penyakit kemdian perbedaan pengalaman kedua kelompok dibandingkan untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan sebab akibat.

Ciri-ciri
1.      Penelitian kasus control merupakan penelitian observasional yang retropekstif yang berarti mengikuti perjalanan penyakit kea rah belakang berdasarkan urutan waktu atau dari akibat ke sebab
2.      Penelitian di awali dengan kelompok kasus yaitu penderita penyakit yang akan diteliti dan kelompok bukan penderita sebagai control
3.      Kelompok control digunakan untuk meperkuat ada atau tidaknya hubungan sebab akibat
4.      Pada penelitian kasus control terdapat hipotesis spesifik yangakan diuji secara statistic
5.      Kelompok control mempunyai resiko terpajan yang sama dengan kelompok kasus
6.      Pada penelitian kasus control yang dibandingkana dalah pengalaman terpajan oleh factor resiko antar kelompok kasus dengan kelompok control
7.      Pengukuran besarnya resiko relative hanya didasarkan atas perkiraan melalui perhitungan odds ratio
Manfaat
1.      Sangat efisien untuk penelitian penyakit yang sangat jarang terjadi
2.      Mertode penelitian kasus control sangat bermanfaat untuk mengetahui hubungan sebab akibat pada penyakit-penyakit baru yang sebelumnya belum pernah dijumpai
3.      Penelitian kasus control juga sangat bermanfaat bagi penelitian penyakit dengan fase laten yang panjang.
Keuntungan
1.      Metode penelitian kasus kontrol sangat sesuai untuk penelitian penyakit yang sangat jarang terjadi atau penyakit dengan fase laten yang panjang
2.      Pelaksanaan kasus kontrol relatif lebih cepat dibandingkan dengan penelitian kohor karena penelitian diawali dengan kelompok penderita tanpa harus menunggu insidens seperti pada penelitian kohor
3.      Biaya yangdibutuhkan untuk mengadakan penelitian kasus kontrol relative lebih kecil dibandingkan dengan penelitian kohor
4.      Perkiraan ebsarnya sampel yang dibutuhkan penelitian kasus kontrol relative lebih kecil dibandingkan dengan penelitian kohor
5.      Metode penelitian kasus kontrol tidak dipengaruhi oleh factor etis seperti pada penelitian eksperimental karena pada penelitian kasu kontrol, intervensi tidak dilakukan oleh peneliti
6.      Data yang ada dapat dimanfaatkan, terutama bila penelitian dilakukan dengan basis rumah sakit
7.      Dapat digunakan sebagai penelitian pendahuluan terhadap penyakit yang belum diketahui penyebabnya.
Kerugian
1.      Data tentang pengalaman terpajan oleh factor resiko diperoleh dari hasil wawancara dengan mengingat kejadian masa lalu yang lama sehingga dapat menimbulkan recall bias, sedangkan data yang berasal dari data rekan medis sering tidak lengkap
2.      Validasi terhadap informasi yang diperoleh sangat sulit bahkan tidak mungkin dilakukan
3.      Pengendalian terhadap factor perancu sulit dilakukan dengan lengkap
4.      Kadang-kadang sulituntuk mendapatkan kelompok kontrol yang sesuai dengan tujuan penelitian
5.      Penelitian kasus kontrol tidak dapat digunakan untuk mengukur insidens dan tidak sesuai untuk mengadakan evaluasi hasil pengobatan. 
(Budiarto, 2003) Jogja 

Tidak ada komentar: