Selasa, 12 Agustus 2014

4 SKALA UTAMA KUISIONER

Dalam penyusunan alat ukur psikologi tertutup tentunya kita memerlukan skala tertentu sebagai dasar pilihan jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Berikut ini adalah 4 jenis skala yang biasa digunakan (Azwar, 2005):
1.    Nominal ialah angka yang berfungsi hanya untuk membedakan , merupakan identitas (identity) urutan tidak berlaku,operasi matematika juga tidak berlaku,artinya 2 tidak harus lebih besar dari satu atau tidak harus lebih kecil dari 4(hasil kali,bagi,penjumlahan,pengurangan tidak mempunyai arti)Hanya sebagai lambang/symbol /identitas.
Contoh:
Jenis kelamin    : perempuan=0,laki-laki=1
Agama               :  islam=1,Kristen=2,Hindu=3
Suku (bangsa)  : Jawa=1,Minang=2,Batak=3,Dayak=4.
Alamat rumah,nomor kmar hotel,nomor KTP,SIM,nomor pada punggung pemain bola,PSSI
2.    Ordinal ialah angka yang selain berfungsi sebagai nominal juga menunjukkan urutan,bahwa sesuatu yang baik,lebih bagus,lebih disenangi,daripada……..
Abas lebih menyenangi mobil merek Honda daripada Toyota.
Hasil lukisan pelukis A lebih bagus daripada pelukis B
Jarak (distance) tidak sama,biasanya untuk membuat peringkat (rangking)
Hasil penjualan (jutaan Rp) dari 5 salesman.
                  Hasil penjualan           Peringkat  (ordinal)
A                         50                                   4
B                          45                                  5
C                         100                                 1
D                          75                                  3
E                          85                                   2
Jadi jarak tidak sama,akan tetapi terlihat urutannya semakin besar (menuju ke 5 )atau semakin mengecil (menuju ke 1).
3.    Interval ialah angka yang selain berfungsi sebagai nominal dan ordinal juga menunjukkan jarak yang sama,akan tetapi tidak sampai berapa kali,sebab  titik nol letaknya sembarang,dipergunakan untuk “rating”.Contoh suhu /temperature naik dari  200-300atau 400-600 jaraknya 100-300.akan tetapi tingkat panas (level of heatnes) yang ditunjukkan oleh angka 300 tidak berarti 1,5 kali timgkat panas yang ditunjukkan oleh angka 200 juga tingkat panas yang 600 tidak berarti 1,5 tingkat panas 400 Tingkat kepuasan1,2,3,4.5. walaupun jaraknya sama yaitu 1,akan tetapi tidak berarti tingkat kepuasan 4 dua kali ,tingkat kepuasan 2 atau tingkat kepuasan 5,lima kali tingkat kepuasan 1.
4.    Rasio ialah angka yang selain berfungsi sebagai nominal ,ordinal dan interval ,juga menunjukkan beberapa kali,sebab angka nol letaknya tidak sembarangan.
Berat badan jhony 890kg,abas 60kg,berarti berat jhony 1,5 kali berat abas.Angka nol dalam rasio mempunyai arti.Misalnya uang jhoni nol rupiah ,memang dia tidak punya uang sama sekali .Letak titik nol jelas pada titik asal,perpotongan sumbu X dan Y.Sedangkan titik nol pada interval letaknya sembarangan.(arbitrary)
 N                   0                1                   R
ß------------------------------------------------à
Ilmu sosial                                 Ilmu Eksakta
Subjektif                                   Objectif
Abstrack                                   Konkret
Non-fisik                                   Fisik
Kualitatif                                   Kuantitatif
Relatif                                       Mutlak
Susah (mengukurnya)           Mudah (mengukurnya)
Variabel tunggal (hanya satu ,tidak terkait yang lain ),misalnya variabel X hanya bisa untuk menguraikan keadaan/memperoleh gambaran tentang sesuatu yaitu mengenai jumlahnya,rata-ratanya ,banyaknya persentasenya,medianya,modusnya ,kuartilnya (quartile) desentilnya (decentile) ,dan persentilnya (percentile) .Seperti  berapa jumlah tabunganya,rata-rata anggota keluarganya,dan lain sebagainya.
di samping itu juga, bisa untuk mengetahui distribusinya dan tingkat variasinya.Misalnya mengikuti distibusi normal,binomial,Poisson,dan lain sebagainya.Sedangkan tingkat variasinya bisa diukur dengan range  (dibaca rinz) varian ,simpangan baku (standart deviation)  ,kesalahan baku (standart error) rata-rata deviasi dan lain sebagainya.Lihat,Supranto J.MA,Statistik,Teori dan Aplikasi Jilid I ,edisi ke -6 Penerbit Erlangga Jakarta 2001.
Kalau kita meneliti ,kita peroleh nilai variabel X dan X = N (µ,σ) artinya X mengikuti fungsi normal ,dengan rata-rata µ dan standart deviasi σ (sigma kecil).
Z= (X-µ)/σ, Z stndart  normal ,dengan rata-rata nol dan standart deviasi satu .Jadi untuk membuat variabel baku ,variabel asli dikurangi rata-ratanya ,kemudian dibagi dengan standart deviasinya .Variabel baku bebas dari satuan atau unit free ,bisa digunakan untuk membandingkan variabel yang berbeda satuannya.

Tidak ada komentar: