Senin, 03 Desember 2012

Judul Skripsi Psikologi: Tingkat Kecemasan

Menurut poplou (1998) ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh individu-individu yang ringan, sedang, berat dan panik :
a.       Kecemasan ringan
Dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari-hari, individu masih waspada serta lapang persepsinya meluas, menajamkan indra. Dapat memotivasi individu untuk belajar dan mampu memecahkan masalah secara efektif dan menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas, contohnya:
a)       Seseorang yang menghadapi ujian akhir
b)      Pasangan dewasa yang akan memasuki jenjang pernikahan
c)       Individu yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
d)      Individu yang tiba-tiba dikejar anjing menggonggong
b.      Kecemasan sedang
Individu terfokus hanya pada pikiran yang menjadi perhatiannya. Terjadi penyempitan lapangan persepsi, masih dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang lain. Contohnya:
a)       Pasangan suami istri yang menghadapi kelahiran bayi pertama dengan resiko tinggi
b)      Keluarga yang menghadapi perpecahan (berantakan)
c)       Individu yang mengalami konflik dalam pekerjaan
c.       Kecemasan berat
Lapangan persepsi individu sangat sempit. Pusat perhatiannya pada detil yang kecil (spesifik) dan tidak dapat berfikir tentang ha-hal lain. Seluruh perilaku dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dan perlu perintah atau arahan untuk terfokus pada area lain. Contohnya:
a)       Individu yang mengalami kehilangan harta benda dan orang yang dicintai dengan bencana alam.
b)      Individu dalam penyanderaan
d.      Panik
Individu kehilangan kendali diri dan detil perhatiannya hilang karena hilangnya kontrol, maka tidak mampu melaksanakan apapun meskipun dengan perintah. Terjadi peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, penyimpangan persepsi dan hilangnya pikiran rasional, tidak mampu berfungsi secara efektif biasanya disertai dengan disorganisasi kepribadian. Contohnya: Individu dengan kepribadian pecah/depersonalisasi.
Bentuk dari kecemasan itu bermacam-macam Bucklew (1980) mengatakan bahwa pada umumnya para ahli membagi bentuk dari kecemasan itu dibagi dalam dua tingkat :
a.       Tingkat psikologis yaitu kecemasan yang berwujud sebagai gejala-gejala kejiwaan seperti tegang, bingung, kawatir, sukar berkonsentrasi perasaan tidak menentu dsb.
b.      Tingkat psikologis yaitu kecemasa yang sudah mempengaruhi atau terwujud pada gejala-gejala fisik, terutama paa fungsi sistem sayaraf. Misalnya tidak dapat tidur, jantung berdebar-debar, keluar keringat dingin erlebihan , sering gemetar, perut muall dsb.
Welwood (1985) menmabahkan satu jenis kecemasan, yaitu kecemasan eksisitensial. Oleh kierkegaard (dalam welwood) kecemasan ini disebut dread. Kecemasan jenis ini muncul berkaitan dengan eksisitensi manusia , misalnya kecemasan terhadap kematian . Frankl (984) menyebut kecemasan eksisitensial sebagai frustasi eksisitensial yang disebabkan oleh tidak diperolehnya makna hidup. Hal ini akan menimbulkan perasaan hampa yang kemudian berwujud noogenic neurosis.

Tidak ada komentar: