Selasa, 10 Juni 2008

TIPS DAN TRIK :MENENTUKAN JUDUL SKRIPSI HUBUNGAN INTERNASIONAL


Seringkali, selama saya menjadi konsultan jurusan Ilmu Hubungan Internasional menemukan banyak mahasiswa yang kesulitan dalam menentukan tema penelitian. Atau kadang kala menentukan sampai seberapa besar cakupan analisa. Hal ini sangat penting karena dengan menentukan tema atau judul yang sesuai dengan tingkatan analisa tepat maka anda akan lebih mudah menentukan rumusan masalah dan pembatasan penelitian. Jadi, sebenarnya untuk menentukan judul dalam ilmu Hubungan Internasional tidaklah sesulit yang mahasiswa bayangkan.
Berikut merupakan langkah yang harus anda lakukan ketika memilih tema atau judul kajian ilmu Hubungan Internasional
A.Bagaimana untuk mendapatkan judul yang sesuai dalam ilmu Hubungan Politik.
Untuk mendapatkan judul atau tema skripsi ilmu Hubungan Internasional maka saya sarankan anda harus membaca banyak referensi. Banyak referensi, tidak berarti tidak harus bersumber pada buku-buku atau jurnal yang membahas ilmu politik. Saya seringkali menemukan judul ilmu Hubungan Internasional yang kemudian saya angkat menjadi skripsi ketika membaca majalah-majalah seperti National Geography atau bahkan majalah wanita seperti Femina. Anda harus menyadari bahwa ilmu politik seperti ilmu Hubungan Internasional, dan ilmu-ilmu lainnya mempunyai keterkaitan. Jadi bisa saja, artikel yang membahas lingkungan hidup namun juga mempunyai muatan ilmu politik kalau anda cukup teliti untuk menangkap ide ini. Jadi, jangan mengkotakkan diri anda dalam sebuah ilmu yang anda pelajari selama kuliah saja. Banyak membaca berarti anda memperluas wawasan anda.
Langkah kedua untuk mencari ide judul skripsi adalah sharing dengan teman, atau dosen anda. Percakapan dengan teman yang anda lewatkan di kantin ataupun ketika dosen menyampaikan materi kuliah, terus keluar ide dan anda menangkapnya. Jadilah sebuah judul skripsi.
Untuk penerimaan judul biasanya ditentukan dari kebaruan dan kesulitan mengenai objek yang diteliti
B. Menentukan Wilayah Perilaku berpolitik
Perlu diingat bahwa ilmu Hubungan Internasional adalah bagian dari ilmu Politik. Jadi untuk mencari kajian apa dan bagaimana ilmu Hubungan Internasional maka dapat dikembalikan dalam esensi dari ilmu Politik itu sendiri. Jadi tema atau judul dalam ilmu Hubungan Internasional dapat di dasarkan pada kajian-kajian wilayah ilmu Politik. Ilmu Politik sendiri bersumber dari kajian yang memahami bagaimana keputusan-keputusan atau kebijakan otoratif dan sah dibuat dan dilaksanakan dalam suatu masyarakat (David Easton, 1957). Baik input, output maupun lingkungan; ke semuanya membentuk sistem yang saling terkait dan saling mempengaruhi (Mohtar Mas’oed 2001)
Berdasarkan bagan diatas maka kita dapat meletakkan topik tersebut di dalam wilayah proses input, output (kebijakan), maupun lingkungan. Berikut merupakan berbagai contoh tema yang dapat diangkat dalam menganalisa Hubungan Internasional
1.Input
Bentuk input dalam ilmu politik dibedakan menjadi dua yaitu tuntutan dan dukungan. Input dalam tuntutan disebabkan adanya ketidakpuasan atas`pemenuhan kepentingan yang terjadi dalam masyarakat, dengan demikian timbulnya input berupa dukungan disebabkan oleh adanya kepuasaan atas kepentingan yang terjadi dalam masyarakat. Namun bisa jadi input dukungan tersebut merupakan upaya untuk melanggengkan pemenuhan kepentingan. Tuntutan maupun dukungan tersebut dapat upaya untuk mendapatkan atau melanggengkan posisi status, prestise dan kekuasaan dalam sebagian ataupun keseluruhan masyarakat .
2.Output
Output dalam suatu sistem politik secara khas disebut dengan kebijakan. Jadi secara meluas, tema yang dapat diangkat dalam wilayah output adalah jalannya pelaksanaan, keefektifan serta implikasi kebijakan tersebut dalam struktur masyarakat .
3.Lingkungan
Untuk menciptakan proses dimana sistem tersebut berjalan maka dibutuhkan adanya lingkungan. Lingkungan dalam ilmu politik merupakan suatu penggambaran secara sistematik dari setiap bagian masyarakat yaitu baik struktur maupun fungsi dari masyarakat. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan internal atapun eksternal. Tema inilah yang paling banyak tidak dicermati mahasiswa sebagai tema dalam penelitian ilmu Hubungan Internasional padahal banyak bidang yang bisa dikaji, misalkan kebudayaan masyarakat setempat ataupun perbedaan kelembagaan negara yang mempengaruhi dalam perilaku berpolitik.
Ke semua bagian dalam sistem politik akan seperti yang diuraikan di atas dapat menjadi dasar kegiatan politik apa yang anda angkat sebagai judul skripsi ilmu Hubungan Internasional. Hal ini akan membantu anda dalam menentukan kegiatan politik mana yang akan dijadikan sebagai dasar judul dalam kajian ilmu Hubungan Internasional.

C.Menentukan Tingkatan Analisa
Langkah berikutnyan adalah menentukan tingkatan analisa. Untuk langkah ini maka kita dapat membagi berdasarkan tingkatan mana yang paling mempengaruhi dan dipengaruhi dari kebijakan tersebut. Untuk itu, tingkatan analisa menurut Mohtar Masoed umumnya dibagi menjadi tingkatan aktor, kelompok kepentingan dalam masyarakat, negara bangsa dan organisasi supranasional. Hal ini berarti anda tidak bisa terlepas dalam penjelasan di point nomor 1. Kalau anda bicara mengenai kegiatan politik pada wilayah input maka anda meletakkan dasar analisa pada tingkatan di mana paling mempengaruhi kebijakan tersebut. Misalkan kasus kebijakan yang dikeluarkan Hugo Chavez dalam misi Bolivarian di negara Venezuela maka ditimbulkan oleh adanya penggolongan kelas bawah dan atas, maka bila anda menganalisa mengapa kebijakan misi Bolivarian dikeluarkan oleh Hugo Chavez maka anda akan meletakkan analisa masyarakat kelas bawah di Venezuela. Lain halnya jika anda bicara mengenai kaum wanita yang berperan dalam kebangkitan kaum reformis di Iran maka anda cukup meletakkan dasar analisa hanya pada satu kelompok saja, tidak pada keseluruhan masyarakat.
Sedangkan kalau anda meletakkan analisa pada wilayah kegiatan output maka anda meletakkan dasar analisa pada tingkatan mana yang paling dipengaruhi kebijakan tersebut. Kita ambil contoh yang sama yaitu kebijakan dalam misi Bolivarian ternyata paling berpengaruh terhadap kalangan menengah ke atas yang dahulunya menjadi kaum elite politik dan memegang pengelolaan minyak bumi yang selama ini menjadi sumber penghasilan negara. Maka apabila anda menganalisa pengaruh kebijakan misi Bolivarian, anda akan meletakkan tingkat analisa pada kelas atas masyarakat Venezuela.

Tidak ada komentar: